Massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Luwu Raya Bela Palestina menggelar aksi damai di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Aksi bela Palestina itu diwarnai dengan pembentangan bendera Palestina sepanjang 10 meter.
"(Bendera) itu biar penanda bahwa kami betul-betul berekspresi betul-betul ingin memerdekakan Palestina ini, kami mendukung di Kota Palopo. Panjang dari bendera ini mungkin 10 meter yah," kata Ketua Panitia Aksi Akbar Bela Palestina Luwu Raya, Idul Musa kepada detikSulsel, Minggu (14/7/2024).
Aksi bela Palestina itu dipusatkan di Lapangan Pancasila pada Minggu (14/7). Massa kemudian melakukan long march menyusuri jalan protokol di Palopo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musa mengungkapkan, aksi bela Palestina ini dihadiri oleh 1.500 peserta aksi. Mereka mendesak Israel tidak lagi melakukan penindasan kepada rakyat Palestina.
"Kami menyuarakan hal ini sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat agar mereka paham bahwa ada memang beberapa produk-produk yang pro kepada Israel yang harus kita boikot," ucap Musa.
Dia pun berharap pemerintah memberi dukungan terhadap rakyat Palestina. Mereka meminta pemerintah turut andil menghentikan peperangan tersebut.
"Kami berharap kepada pemerintah untuk senantiasa memperhatikan saudara kita di Palestina serta mensupport dengan menegakkan UUD 1945, yaitu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, pemerintah harus ikut serta membantu Palestina untuk menghentikan peperangan tersebut," ujarnya.
Aksi Palestina tersebut juga dihadiri Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kota Palopo, Lukman yang mewakili dari Pemkot Palopo.
(sar/ata)