Satuan Lalu lintas (Satlantas) Polres Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat 6 kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) selama Operasi Ketupat 2024. Dari kasus tersebut dilaporkan ada 10 korban dan dua di antaranya meninggal dunia.
"Selama pelaksanaan operasi ketupat tahun ini, catatan kami ada 6 kasus lantas," kata Kanit Lantas Polres Palopo AKP Rusdi Yunus kepada detikSulsel, Kamis (18/4/2024).
Rusdi mengungkapkan, kasus lakalantas itu tercatat sejak Operasi Ketupat yang dimulai 4-16 April 2024. Menurut dia, kecelakaan itu rata-rata terjadi di Jalan Trans Sulawesi Poros Palopo-Luwu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rata-rata terjadi di Jalan Poros Palopo-Luwu. Jadi ada 10 korban dari 6 kasus lakalantas, 2 diantaranya meninggal dunia," ungkapnya.
Dia mengutarakan, selama operasi ketupat 2024 kasus lakalantas di Kota Palopo tidak mengalami peningkatan. Menurutnya, saat Operasi Ketupat 2023 lalu juga terdapat 6 kasus lakalantas terjadi di Kota Palopo.
"Tidak ada peningkatan kasus dari tahun sebelumnya, karena di 2023 lalu juga ada 6 kasus lakalantas dengan menimbulkan empat korban yang mengalami luka-luka," ucap Rusdi.
Rusdi pun meminta kepada pengendara agar selalu mematuhi rambu lalu lintas selama berkendara. Pasalnya rata-rata kasus lalu lintas terjadi di Operasi Ketupat kemarin dikarenakan pengendara kurang mematuhi rambu lalu lintas.
"Rata-rata kasus terjadi karena pengendara kurang mematuhi lalulintas. Makanya kami terus meminta masyarakat agar mematuhi rambu-rambu yang ada, kemudian jangan ugal-ugalan di jalan," ujarnya.
(sar/sar)