BPOM Palopo Sita 10.049 Produk Pangan Tak Layak Edar Jelang Idul Fitri

BPOM Palopo Sita 10.049 Produk Pangan Tak Layak Edar Jelang Idul Fitri

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Senin, 08 Apr 2024 11:35 WIB
BPOM saat intensifikasi pengawasan di ritel-ritel Kota Palopo.
Foto: BPOM saat intensifikasi pengawasan di ritel-ritel Kota Palopo. (Dok. Dinas Kesehatan Palopo)
Palopo -

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), melakukan pengawasan gudang distributor pangan hingga ritel modern menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024. Hasilnya, BPOM menyita 10.049 produk pangan tidak layak yang akan dijual untuk masyarakat.

"Kami sudah melakukan pengawasan di 91 sarana distribusi pangan seperti gudang distributor, ritel modern hingga ritel tradisional jelang Hari Raya Idul Fitri ini," kata Kepala BPOM Palopo Burhan kepada detikSulsel, Senin (8/4/2024).

Pemeriksaan di 91 sarana distribusi pangan ini berlangsung hari ini. Petugas BPOM Palopo disebar untuk melakukan inspeksi secara serentak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"10.049 produk kami temukan tidak memenuhi standar. 600 produk rusak, 3.836 kedaluwarsa dan 5.613 produk tanpa izin edar. Nilainya kurang lebih Rp 23 juta," ungkapnya.

"(Temuan 10.049 produk pangan) Kami tarik, sesuai ketentuan. Ritelnya dikasi surat teguran," tambah Burhan.

ADVERTISEMENT

Burhan mengingatkan agar masyarakat tetap hati-hati sebelum membeli produk pangan. Apalagi barang yang dijual dengan harga murah menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Di momen seperti ini menjadi kesempatan oknum mengedarkan produk yang tidak sesuai ketentuan. Pastinya ini membahayakan konsumen, makanya kita akan intensif melakukan pengawasan di lapangan," ucapnya.

Burhan mengimbau masyarakat mengecek tanggal kedaluwarsa produk sebelum dibeli. Dia turut memperingatkan ritel maupun swalayan agar tidak memajang atau menjual produk yang sudah tidak layak edar.

"Untuk sarana distribusi pangan seperti ritel-ritel agar jangan memajang ataupun menjual produk yang sudah tidak layak edar, karena kami tidak segan menarik produk sesuai ketentuan," ujarnya.




(sar/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads