Pantauan detikSulsel di lokasi, Kamis (28/3/2024), kendaraan mengular dengan didominasi mobil. Sementara sepeda motor saling mendahului dengan menyalip-nyalip mengambil sudut kecil.
Tampak sejumlah pengendara juga lebih memilih berhenti memarkirkan kendaraannya. Mereka memilih menunggu sampai kemacetan terurai.
"Macet, macet. Belum bergerak ini dari tadi," kata sopir truk ekspedisi Baso kepada detikSulsel di lokasi, Kamis (28/3).
Baso mengungkapkan, dirinya terjebak macet sejak pukul 13.00 Wita dan masih tertahan hingga 15.00 Wita. Dia mengaku tidak mengetahui adanya pekerjaan pelebaran jalan di Jalan Poros Palopo-Toraja tersebut.
"Belum kita dapat infonya kalau ada pekerjaan, kalau dapat info pasti lewat jalan lain. Sudah 2 jam kita di sini belum bergerak sama sekali, sekitar 2 km lah macetnya," ungkapnya.
Terpisah, Kabid Preservasi II BBPJN Wilayah XIII Makassar Ali Duhari memohon maaf kepada pengendara karena perjalanannya terganggu. Menurutnya, Jalan Trans Sulawesi Palopo-Toraja sedang dilakukan pelebaran jalan untuk persiapan arus mudik 2024 nanti.
"Kami mohon maaf kepada pengendara yang melalui jalur Palopo-Toraja karena aktivitasnya sedikit terhambat. Kami memang sedang melangsungkan pelebaran jalan di jalur itu. Karena jalur Poros Palopo-Toraja menjadi salah satu jalur mudik jadi kami sedikit membenahi," ucapnya.
Dia menambahkan, pihaknya saat ini menggenjot perbaikan Jalan Poros Trans Sulawesi khususnya yang menjadi jalur pemudik. Perbaikan ruas jalan ditargetkan selesai H-10 Lebaran Idul Fitri.
"Jadi memang kita maksimalkan khususnya jalur lebaran yang dilalui pemudik nanti. H-10 lebaran target kami sudah tidak ada lagi kegiatan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, penerapan sistem buka tutup jalan dilakukan di jalur Trans Sulawesi di Poros Palopo-Toraja. Sistem buka tutup dilakukan karena ada proyek pelebaran jalan.
Sistem buka tutup dilakukan juga untuk menghindari terjadinya longsor di wilayah tersebut. Sistem buka tutup jalan akan berlangsung hingga Sabtu (30/3) nanti.
"Di sana jalur utama Trans Sulawesi Palopo-Toraja, jalur itu juga rawan potensi longsor sehingga dilakukan penanganan oleh balai jalan, agar nanti saat mudik pengendara bisa nyaman melintas," kata Kapolres Palopo AKBP Safi'iNafsikin.
(ata/asm)