Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palopo mengeluhkan anggaran Pilwalkot 2024 tak kunjung cair 100 persen. Pihaknya mengaku baru mendapatkan dana Pilwalkot sebesar Rp 1 miliar.
"Sudah ada, tapi baru Rp 1 miliar yang dibayarkan dari total Rp 23 miliar anggaran Pilwalkot untuk tahun 2024," kata Ketua KPU Palopo Irwandi Djumadin kepada detikSulsel, Selasa (26/3/2024).
Irwandi mengatakan pencairan anggaran seharusnya dilakukan secara dua tahap, yakni 40 % pencairan pada tahap pertama, kemudian 60 % di tahap kedua. Namun, kata dia, hingga kini Pemkot Palopo baru mencairkan dana Pilkada Rp 1 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pencairan anggaran Pilwalkot dilakukan dua tahap, tahap pertama sebesar 40% itu Rp 9,2 miliar yang seharusnya sudah harus dibayarkan pada Desember 2023. Tetapi hingga saat ini yang baru sebesar Rp 1 miliar, sementara untuk tahap dua sebesar Rp 13,8 miliar sudah harus dibayarkan paling lambat lima bulan sebelum hari pencoblosan," ungkapnya.
Dia pun berharap Pemkot Palopo segera mencairkan sisa anggaran Pilwalkot 2024. Pasalnya, anggaran tersebut diperuntukkan untuk membayar honor badan Ad hoc, logistik, sosialisasi, dan kegiatan lainnya.
"Semoga pemkot sesegera mungkin membayarkan sisa anggaran Pilkada tahap pertama yang belum dibayarkan, karena anggaran itu untuk honor badan Ad hoc, logistik, sosialisasi, dan kegiatan lainnya," ucapnya.
Terpisah, Kepala BKAD Roadatul Jannah mengutarakan pihaknya memang baru mencairkan Rp 1 miliar anggaran Pilwalkot ke KPU Palopo. Dirinya menganggap tahapan Pilwalkot belum dilaksanakan.
"Iya, memang baru Rp 1 miliar karena kita tau bersama bahwa tahapan untuk Pilwalkot belum dilaksanakan," ujarnya.
(hmw/sar)