Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), mendapatkan bantuan dana bidang pertania sebesar Rp 2,1 miliar dari Kementerian Pertanian (Kementan). Hal ini membuat Pj Wali Kota Palopo Asrul Sani percaya diri untuk menjadikan Palopo salah satu wilayah lumbung pangan di Sulsel.
"Setelah kedatangan pak Menteri kemarin, kami mendapat bantuan Rp 2,1 miliar untuk pertanian. Kita harus bersyukur tentunya," kata Asrul Sani, Selasa (6/2/2024).
Asrul mengungkapkan, Kota Palopo mempunyai keunggulan di sektor pertanian khususnya komoditas jagung. Kata dia, setiap tahunnya Palopo bisa menghasilkan 4.500 ton jagung, padahal lahan yang tersedia hanya 800 hektare.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita memang termasuk unggul di bidang pertanian, periode 2021 hingga 2023 itu hasil panen padi kita 19.000 ton, nah jagung ini 4.500 ton setiap tahun padahal lahan kita cuma kurang lebih 800 hektare," ungkapnya.
Dia mengutarakan, tidak hanya jagung sejumlah komoditas pertanian juga menjadi andalan di Kota Palopo. Di antaranya kelapa, cabai dan sagu yang menjadi bahan baku Kapurung atau makanan tradisional masyarakat Palopo.
"Wilayah kita memang hanya seluas 2.073 kilometer persegi dan 58% wilayah tertutup hutan. Tapi kalau mengenai komoditas kita sangat kaya, termasuk sagu kan, yang paling terkenal kan Kapurungnya Palopo, artinya sagunya Palopo," ucapnya.
Atas hal itu lanjut Asrul, Palopo bisa menjadi salah satu lumbung pangan di Sulsel beberapa tahun ke depan. Ditambah lagi kata dia, adanya bantuan dari Kementan RI untuk percepatan target tersebut.
"Tugas kami sebagai penjabat salah satunya adalah menjaga ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi. Jadi saya sangat optimis kalau kondisi ini kita pertahankan Palopo juga akan menjadi lumbung pangan di Sulsel. Bantuan dari Kementan RI akan kami optimalkan untuk meningkatkan komoditas kami," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri kegiatan Temu Teknis Pekebun 2024 di Kota Palopo, Sabtu (3/2). Amran juga menyalurkan bantuan benih padi inbrida hingga kambing ke petani dalam kesempatan tersebut.
(sar/sar)