Kelompok massa menggelar aksi unjuk rasa terkait heboh pengibaran bendera Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Massa khawatir kelompok kriminal bersenjata (KKB) dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) berkembang di Sulsel.
"(Unjuk rasa) ada video viral yang bendera Papua Merdeka katanya di Gowa, tapi tidak jelas apakah betul itu di Gowa. Karena tidak ada tanda tanda itu di Gowa, hanya di tengah kebun saja ada bendera itu baru ada anak muda Papua berdiri di situ dua orang," ujar Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin kepada wartawan, pada Kamis (18/12/2025) malam.
Aksi unjuk rasa ini digelar di tiga titik lokasi termasuk di Polrestabes Makassar hingga ke asrama Papua di Kota Makassar, Rabu (17/12). Demonstrasi itu awalnya dilakukan di Polrestabes Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu dia protes katanya mau mengembangkan sayap di Sulawesi Selatan itu OPM. Awalnya ke Polres juga sebentar, lalu ke asrama Papua, dan habis itu ke fly over," kata Wahiduddin.
Dalam tuntutannya, Wahiduddin mengungkap para massa itu meminta agar ketegasan dari pihak aparat pengamanan dan juga pemerintah. Pengunjuk rasa juga berharap teror dari OPM tidak meluas hingga ke Sulsel.
"Dia minta pemerintah dan TNI-Polri untuk ambil tindak tegas untuk tidak berkembang itu OPM di Sulawesi Selatan," ungkapnya.
Wahiduddin menyebut, dari video yang diprotes oleh para pengunjuk rasa itu belum nampak kebenarannya. Video itu disebut berada di jalanan menuju ke arah Malino Kabupaten Gowa dan juga berada di area sekitar kebun ubi.
"Jadi tuntutannya itu ada video beredar bendera OPM di wilayah Gowa jalan ke Malino katanya. Tetapi di situ tidak jelas karena tidak ada tanda-tanda di situ, karena hanya ada kebun ubi," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, heboh di media sosial sejumlah mahasiswa Papua membawa dan membentangkan bendera KNPB di Kabupaten Gowa. Aktivitas mereka diduga sebagai tindakan makar.
"Jadi memang benar ada, (tetapi) bukan pengibaran bendera, tetapi orang bawa bendera. Kalau pengibaran itu kan berarti kan dia bawa tiang tinggi gitu," ungkap Dandim 1409 Gowa Letkol Inf Heri Kuswanto kepada wartawan, Selasa (16/12).
Peristiwa itu terjadi di sebuah lahan perkebunan di Desa Belapunranga, Kecamatan Parangloe pada Sabtu (13/12) lalu. Namun aktivitas pembentangan bendera KNPB itu baru diketahui setelah rekaman videonya beredar di media sosial.
"Membentangkan bendera, iya. Bendera itu kan kayak ada tiang memang begitu, tapi dipegang gitu kan. Setelah kegiatan itu, dilipat lagi benderanya. Bukan dikibarkan taruh tiang tinggi gitu," jelasnya.
(ata/asm)











































