Perumda Parkir Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menyoroti maraknya parkir liar yang memicu kemacetan di terowongan Mal Panakkukang (MP) dan Ramayana. Pegawai mal turut disorot karena kerap memarkir kendaraan di badan jalan di bawah terowongan.
Direktur Operasional, Perumda Parkir Makassar Andi Ryan Adrianto meminta manajemen mal untuk membenahi penataan parkir. Pihaknya mendesak pengelola pusat perbelanjaan mengarahkan pekerja atau karyawan agar parkir di dalam mal.
"Kami meminta manajemen mal untuk mengatur parkir kendaraan para pekerja Mal Panakkukang maupun Ramayana, agar diarahkan masuk ke area parkir resmi mal dan tidak lagi menggunakan badan jalan atau area terlarang," kata Andi Ryan dalam keterangannya, Jumat (12/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perumda Parkir Makassar menyoroti pagar akses jalan masuk mal di bawah terowongan. Keberadaan akses itu yang dinilai memicu penumpukan kendaraan dan memunculkan aktivitas parkir liar.
Andi Ryan meminta pihak manajemen mal agar segera menyelesaikan persoalan kartu member parkir bagi karyawan. Hal ini agar tidak lagi menimbulkan alasan parkir sembarangan di kawasan terowongan.
"Kami sudah memberikan waktu tiga hingga lima hari kepada manajemen," tegas Andi Ryan.
Menurut dia, maraknya parkir sembarangan kendaraan di bawah terowongan turut memunculkan aktivitas juru parkir (jukir) liar. Perumda Parkir Makassar tidak akan mentolerir keberadaan jukir liar di area tersebut.
"Kalau kami mendapatkan jukir liar di area situ, kami pasti tindaki, karena itu sudah menjadi tugas Perumda Parkir," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Makassar Munafri 'Appi' Arifuddin turut menyoroti aktivitas parkir liar di terowongan MP yang mengganggu arus lalu lintas. Pemkot Makassar pun menggandeng Polsek Panakkukang untuk menertibkan jukir liar di area itu.
Appi juga menilai sejumlah pegawai mal yang memilih parkir di area terlarang, termasuk di bawah terowongan menjadi pemicu kemacetan di lokasi. Dia pun meminta pihak pengelola pusat perbelanjaan tersebut ikut mengambil tindakan konkret.
"Saya berencana memanggil pemilik Mal Panakkukang dan yang lainnya, untuk bicara soal ini. Termasuk soal tarif khusus untuk pegawai sehingga tidak memilih parkir di luar," ucap Appi.
(sar/asm)











































