Appi Apresiasi Kinerja PDAM Makassar Atasi Krisis Air di 2 Kelurahan

Appi Apresiasi Kinerja PDAM Makassar Atasi Krisis Air di 2 Kelurahan

Elmayanti - detikSulsel
Kamis, 11 Des 2025 09:50 WIB
Appi Apresiasi Kinerja PDAM Makassar Atasi Krisis Air di 2 Kelurahan
Foto: Walkot Makassar Appi saat meninjau layanan air bersih di Makassar. Dokumen Istimewa
Makassar -

Wali Kota Makassar Munafri 'Appi' Arifuddin mengapresiasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang menyelesaikan krisis air bersih yang kerap melanda kawasan Kelurahan Barana dan Kaluku Bodoa. Warga kini tidak perlu lagi membeli air saat suplai berkurang.

Hal itu diungkapkan Appi saat meninjau dua kawasan, yakni di Jalan Titang, Kelurahan Barana, dan di Jalan Permandian I, Kelurahan Kaluku Bodoa, Makassar, Selasa (9/12/2025). Kedua kawasan ini disebut bertahun-tahun tanpa suplai aliran air PDAM yang memadai.

"Ini komitmen kami menghadirkan air bersih yang benar-benar dirasakan warga," kata Appi kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Appi juga mengapresiasi kerja cepat PDAM yang meminta warga memanfaatkan air dengan bijak. Ia juga warga tetap bijak menggunakan air dan tidak boros.

"Gunakan air sesuai kebutuhan. Kita ingin layanan tetap stabil, baik musim hujan ataupun kemarau," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, PDAM Makassar belum lama ini telah menuntaskan koneksi pipa distribusi di Jalan Lure dan koneksi pipa distribusi di Jalan Pongtiku. Koneksi pipa ini disebut sempat tertunda bertahun-tahun akibat kendala izin balai, dan baru dapat dieksekusi pada masa kepemimpinan Hamzah Ahmad.

Hamzah Ahmad sendiri memastikan air kini mengalir lancar ke delapan lorong dari Jalan Titang hingga Jalan Lure sehingga memberi akses air bersih stabil bagi lebih dari 400 kepala keluarga. Menurutnya, sebagian warga bahkan baru menyadari perubahan layanan itu saat petugas PDAM turun melakukan pengecekan di lokasi.

"Saya heran. Ini wilayah tengah kota, padat, dan dekat pusat distribusi PDAM Ratulangi. Tapi airnya tidak pernah lancar bertahun-tahun," kata Hamzah Ahmad.

Dia pun menegaskan bahwa kondisi ini menjadi prioritas pembenahan sejak awal masa tugasnya. Ia menjelaskan bahwa setelah tersambung, air mulai stabil dalam tiga hari pertama uji coba.

"Warga kita selama ini tidak buka keran karena percuma. Sekarang setelah dicek, mereka kaget karena airnya sudah lancar," ujarnya.




(hmw/hmw)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads