Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar menuntaskan krisis air bersih selama 27 tahun di area timur kota, terutama kawasan Nusa Tamalanrea Indah (NTI). Penuntasan itu tidak terlepas dari langkah PDAM meningkatkan distribusi air melalui proyek pengerjaan koneksi pipa PLTU Tello.
Wali Kota Makassar Munafri 'Appi' Arifuddin sendiri meninjau langsung kondisi layanan air bersih pada kawasan NTI. Dia pun mengakui aliran air menuju perumahan tersebut mulai menunjukkan perubahan, terutama tetap normal saat malam hari.
"Malam hari pressure air sudah jauh lebih maksimal," kata Appi dalam keterangannya, Selasa (11/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Appi mengungkap perlunya penyesuaian ukuran jaringan pipa di perumahan NTI. Pasalnya, tekanan debit air telah mengalami peningkatan signifikan sejak tuntasnya proyek koneksi pipa PLTU Tello.
"Sebagian jaringan lama di kompleks ini menggunakan pipa berukuran kecil sehingga tidak mampu merespons tekanan baru. Ini yang akan dilihat lagi dan diuji untuk kemungkinan diganti dengan ukuran lebih besar," kata Appi.
Dia juga menegaskan komitmen Pemkot dan PDAM untuk memprioritaskan wilayah yang selama ini menjadi blank spot layanan air bersih. Menurutnya, pemulihan layanan tidak dapat dilakukan instan, melainkan harus melalui pembangunan jaringan, integrasi pipa, dan peningkatan kapasitas sumber air baku.
"Kebutuhan dasar seperti air tidak boleh dibiarkan tertunda. Karena itu, daerah-daerah yang selama ini paling sulit air akan menjadi fokus respons terlebih dahulu," ujarnya.
Walkot Makassar Munafri Arifuddin dan Dirut PDAM Makassar Hamzah Ahmad saat meninjau layanan air bersih di kawasan NTI. Dokumen Istimewa |
Berkat Pipa PLTU Tello
Plt Dirut PDAM Makassar Hamzah Ahmad menyebut peningkatan layanan di wilayah timur kota tidak lepas dari proses panjang identifikasi persoalan hingga penyediaan sumber air baku baru. Dia mengamini proyek pipa PLTU Tello memang menjadi kunci utama dalam penuntasan krisis air bersih di wilayah timur kota.
"Setelah koneksi pipa Tello selesai, beberapa titik di wilayah timur sudah bisa terlayani lebih baik. Pagi hari memang masih perlu pompa di beberapa lokasi, tapi setelah jam pemakaian puncak, alirannya sudah stabil," jelas Hamzah.
Hamzah menjelaskan bahwa pada jam puncak pemakaian pagi hari, sebagian warga masih harus menggunakan pompa. Dia lalu memastikan tim teknik sudah menyiapkan rencana penggantian pipa 2 inci menjadi 4 hingga 6 inci di jalur masuk perumahan agar tekanan air semakin optimal.
Hamzah juga menegaskan bahwa NTI menjadi salah satu lokasi prioritas penanganan. Dia menyinggung keluhan warga setempat telah berlangsung puluhan tahun.
"Harapan warga adalah air bisa masuk tanpa pompa. Itu yang sedang kami siapkan, termasuk penggantian diameter pipa," ucapnya.
Sementara itu, warga perumahan NTI bernama Saenab menyampaikan apresiasi atas perubahan layanan air bersih. Dia mengakui kawasan tempat tinggalnya menjadi salah satu titik tersulit mendapatkan air bersih di wilayah timur Makassar selama puluhan tahun.
"Terima kasih banyak Pak Wali dan Pak Dirut, sekarang air sudah jauh lebih baik," ujar Saenab, salah satu warga.
"Semoga pelayanan PDAM bisa semakin baik ke depan. Tahun-tahun sebelumnya keluhan kami tak pernah selesai, tapi sekarang sudah ada hasil nyata," timpal warga lainnya, Darussalam.
(hmw/asm)












































