Jukir Liar Malak Depan Pos Polisi Pelabuhan Makassar Saat Minim Pengawasan

Jukir Liar Malak Depan Pos Polisi Pelabuhan Makassar Saat Minim Pengawasan

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Jumat, 24 Okt 2025 10:50 WIB
Tampang jukir liar palak penumpang taksi online di area Pelabuhan Makassar.
Foto: Tampang jukir liar palak penumpang taksi online di area Pelabuhan Makassar. (dok. Istimewa)
Makassar -

Polres Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), buka suara soal aksi juru parkir (jukir) liar yang memalak rombongan penumpang taksi online di depan pos polisi (pospol) Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar. Polisi menyebut para jukir liar melancarkan aksinya memanfaatkan situasi sedang sepi yang minimnya pengawasan dari petugas.

"Yang begituan kan misalnya polisinya lagi ngatur sebelah sana, dia orangnya pintar-pintar, dia lihat situasi dari jauh," ujar Kasubsi Penmas Polres Pelabuhan Makassar Aipda Adil kepada detikSulsel, Kamis (23/10/2025).

Dia menjelaskan kejadian pemalakan itu terjadi pada tengah malam. Menurutnya, pos polisi di lokasi selalu aktif dan dijaga petugas yang berjaga selama 24 jam sehingga seharusnya korban bisa langsung melapor saat kejadian berlangsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baru ini kan kejadiannya tengah malam. Itu ada pos polisi di situ, ada anggota piket 24 jam. Maksud saya, yang dimintai (dipalak jukir liar) kan pas di depannya pos polisi, maksudnya kan keberatan, kenapa tidak langsung melapor di situ di pos polisi?" katanya.

Adil menyebut pos polisi di depan pelabuhan memang disiapkan untuk memberikan pelayanan cepat kepada masyarakat. Dia pun mengimbau warga agar tidak ragu memanfaatkan fasilitas tersebut ketika mengalami gangguan keamanan.

ADVERTISEMENT

"Kan pos polisi untuk masyarakat, lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat," terangnya.

Menurutnya, kejadian seperti ini sering terjadi karena para jukir tahu kapan situasi sedang longgar. Jumlah personel jaga pada malam hari pun terbatas.

"Tapi, kalau ditanya kenapa sering terjadi begitu ya orang-orangnya (jukir) pintar-pintar lihat situasi. Apalagi tengah malam, anggota polisi cuma 2-3 orang," tuturnya.

Polisi mengungkap pelaku pemalakan itu bukan orang baru di kawasan pelabuhan. Sebelumnya, pelaku pernah diamankan dalam operasi pemberantasan premanisme.

"Itu pelakunya pernah diambil (diamankan) waktu operasi premanisme, parkir-parkir liar," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi pemalakan terjadi di depan pos polisi area Pelabuhan Soekarno-Hatta, Jalan Nusantara, Kecamatan Wajo, Rabu (22/10) sekitar pukul 23.30 Wita. Aksi jukir liar melakukan pemalakan viral di media sosial.

Polisi yang melakukan penyelidikan pun menangkap pelaku berinisial IL (19) pada Kamis (23/10). Polisi turut mengamankan satu rekan IL yang masih di bawah umur berinisial TM (16).

"Keduanya diduga kuat terlibat dalam aksi pemalakan dan pungutan liar dengan modus mengatur parkir di area tersebut secara ilegal yang meresahkan pengguna jalan dan masyarakat sekitar," kata Aidil.




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads