Viral di media sosial (medsos) seorang pemotor mengaku mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari juri parkir (jukir) di Jalan Pengayoman, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), hingga ban motornya dikempesi. Perumda Parkir Makassar Raya turun tangan mengusut kasus tersebut.
Humas Perumda Parkir Makassar Raya Asrul mengatakan pihaknya sudah meneruskan laporan itu ke tim penindakan. Proses ini dilakukan untuk memastikan kebenaran laporan masyarakat.
"Sudah saya teruskan ke tim penindakan. Apakah memang dia (jukir) resmi atau tidak resmi," ujar Asrul kepada detikSulsel, Senin (29/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asrul menyebut pihaknya akan mencari tahu lebih dahulu apakah jukir dalam foto yang beredar merupakan jukir resmi atau liar. Penelusuran ini menjadi langkah awal sebelum menentukan tindakan.
"Untuk investigasi kapan kejadiannya dan cari tahu memang oknum yang ada dalam postingan tersebut itu jukir resmi atau jukir liar," katanya.
Asrul menegaskan jika terbukti jukir resmi, maka pihaknya akan menjatuhkan sanksi tegas. Hal ini sebagai bentuk penegakan aturan parkir di Makassar.
"Kami mau tahu pembenarannya dengan laporan masyarakat ini. Kan ini kita hanya menerima laporan dari masyarakat bahwa seperti itu," ucapnya.
"Kami juga mau tahu apa yang mendasari kalaupun misalnya dia yang melakukan itu. Kan pasti ada sanksi yang kami berikan ke mereka kalau bisa dibuktikan," tambahnya.
Asrul menduga pelaku di foto adalah jukir bantu. Jukir bantu adalah orang yang direkrut oleh jukir resmi untuk membantu di lapangan.
"Cuma yang kami khawatirkan yang ada dalam gambar (postingan) adalah jukir bantu. Tetapi, tetap akan berdampak pada jukir resmi yang ada di situ. Karena itu menjadi tanggung jawabnya dia," tuturnya.
Asrul menyampaikan di titik Jalan Pengayoman memang terdapat jukir resmi dari Perumda Parkir. Hal itu menjadi bagian dari tanggung jawab pengelolaan parkir di lokasi tersebut.
"Di tempat tersebut memang ada jukir resmi," sebutnya.
Dalam unggahan yang beredar di media sosial, seorang pemotor mengaku mendapat perlakuan kasar dari jukir di Jalan Pengayoman. Lokasi kejadian berada di pintu belakang Mal Panakkukang (MP).
Pemotor tersebut mengaku memarkirkan motornya di area itu pada Sabtu (27/9) sore pukul 16.40 Wita untuk mengambil barang di MP. Dia keluar dari mal sekitar pukul 17.00 Wita, tetapi mendapati jukir mengoceh terkait motornya yang dikunci stang.
Tidak hanya itu, pemotor menduga jukir tersebut telah mengempiskan ban motor miliknya. Jukir disebut melontarkan kalimat yang seolah mengakui perbuatannya.
(ata/ata)