BBM di SPBU Daya Makassar Kosong karena Suplai Pertalite-Solar Kurang

BBM di SPBU Daya Makassar Kosong karena Suplai Pertalite-Solar Kurang

Adhe Junaedi Sholat - detikSulsel
Kamis, 25 Sep 2025 12:16 WIB
Pertalite, Solar, hingga Pertamax kosong di SPBU Daya Makassar.
Foto: Pertalite, Solar, hingga Pertamax kosong di SPBU Daya Makassar. (Adhe Junaedi Sholat/detikSulsel)
Makassar -

Stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar di SPBU Daya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami kekosongan sejak pagi tadi. SPBU masih menunggu suplai dari Pertamina.

Pantauan detikSulsel, Kamis (25/9/2025), sekitar pukul 11.00 Wita, aktivitas di SPBU Daya tidak seperti biasa. Kali ini kondisinya dalam keadaan lenggang, tidak ada aktivitas pengisian BBM hingga petugas SPBU hanya duduk santai di ruang karyawan.

Pengawas SPBU Daya, Rahmat mengatakan tidak adanya aktivitas di SPBU Daya imbas dari kosongnya stok BBM sejak kemarin. Pihak SPBU masih menunggu mobil tangki tiba membawa stok BBM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengirimannya (stok BBM) lambat memang. Baru bulan-bulan ini lambat. Kalau tibanya itu (mobil tangki), tergantung biasa pagi, siang atau sore," kata Rahmat di lokasi.

Menurut Rahmat, kekosongan suplai BBM di SPBU-nya baru terjadi. Hal itu membuat SPBU terpaksa tidak melayani pengisian BBM.

ADVERTISEMENT

"Solar tadi habis ini sekitar jam 9. Kalau Pertalite belum ada masuk sejak hari ini. Kalau kemarin ada. Kita belum tahu kapan datang lagi. Kita tunggu saja," ungkapnya.

Rahmat mengatakan permintaan yang tinggi tidak dibarengi dengan distribusi yang maksimal. Sehingga dampaknya SPBU mengalami kekosongan BBM.

"Tapi SPBU beda-beda, kadang juga cepat datang, kadang juga tidak. Biasa itu karena permintaan juga. Biasa juga karena (mobil tangki) sudah menyuplai ke daerah, tapi mobilnya belum kembali (ke kota). Jadi kurang mobil tangki di sini," bebernya.

SPBU Daya, kata dia biasa menerima pasokan masing-masing 8 kiloliter untuk Pertalite dan Solar. Namun jumlah itu dinilai tidak mencukupi.

"Kalau mau cukup itu 16 kiloliter. Karena kalau 8 kiloliter, siang itu sudah habis. Tidak pernah menyeberang sampai besok," ujarnya.

Kosongnya stok BBM di SPBU Daya membuat antrean panjang kendaraan di sejumlah SPBU lainnya. Salah satunya SPBU Tamalanrea tepatnya depan Kampus Unhas. Antrean kendaraan yang menggunakan Solar, seperti bus dan truk, tak terhindarkan.

"Kalau masuk jam 9 pagi, keadaan begini (antrean panjang), sore itu habis mi," kata pengawas SPBU Tamalanrea, Asri.

Antrean panjang kendaraan mengisi Pertalite dan Solar di SPBU Tamalanrea depan kampus Unhas Makassar.Foto: Antrean panjang kendaraan mengisi Pertalite dan Solar di SPBU Tamalanrea depan kampus Unhas Makassar. (Adhe Junaedi Sholat/detikSulsel)

Asri menyebut, rata-rata penjualan per shift bisa melebihi 10 kiloliter, sementara SPBU beroperasi dalam tiga shift per hari selama 8 jam per shifnya. Menurut dia, tidak ada pembatasan pembelian secara resmi, namun permintaan tinggi.

"Saya rasa pembatasan tidak ada, cuman ini tadi pagi sudah tersuplai 16 kiloliter (Pertalite dan Solar), sekitar jam 9 masuk tangki," jelasnya.

Ia menambahkan, kebutuhan ideal saat ini mencapai 24 kiloliter per hari agar stok bisa bertahan pada pagi hingga keesokan harinya. Tapi kata dia semua tergantung kondisi yang ada.

"Kalau 24 kiloliter mungkin cukup sampai pagi. Sekarang antrean sudah ada satu minggu, mungkin karena SPBU lain juga belum tersuplai, makanya lari ke sini semua," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(ata/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads