Saksi mata, Sapri (43) menceritakan detik-detik terbakarnya 6 rumah warga di Jalan Kandea 3, Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dia mengaku melihat sejumlah massa melakukan penyerangan dengan bom molotov, petasan, dan bahkan drone terbang di atas lokasi tawuran.
Sapri menceritakan, tawuran antar warga yang terjadi mulai sejak pagi, Selasa (23/9). Meski sempat jeda, namun tawuran kembali pecah usai Zuhur hingga terjadi pembakaran rumah warga.
"Saya di sini (saat kejadian), saya dengar (suara) petasan dengan bom molotov. (Dilempar) dari arah Sapiria, dari belakang rumah dia lempari. Kalau tawuran mulai dari pagi, jam 07.00 berhenti sejenak, sekitar satu jam. Tapi lanjut pagi siang, sekitar pukul 16.00 terbakar ini rumah," kata Sapri kepada detikSulsel di lokasi.
Dia mengaku banyak warga yang melihat aksi pelemparan molotov ke rumah warga tersebut. Saat kejadian, dia juga melihat satu unit drone berwarna putih terbang di atas rumah warga.
"Banyak orang yang lihat dilempari dari belakang pakai bom molotov sama petasan. Pakai drone sambil menyerang, ada drone warna putih, nia kucini (ada di sini kulihat), dia terbang, ada kamera di atas, baru dia menyerang begitu," katanya.
Warga Kandea 3 menduga drone itu digunakan untuk memantau pergerakan warga yang bersiaga. Beruntung, kata dia, warga cepat berkumpul melakukan perlawanan saat diserang.
"Mungkin dia mau lihat semua orang bagaimana banyaknya. Syukurnya akhirnya ada semua warga berkumpul, sebelumnya setengah mati kita. Seandainya tidak, habis semua semua rumah di sini," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 6 rumah terbakar di Jalan Kandea 3, Kelurahan Bungaejayya Baru, Tallo, Makassar. Mobil pemadam kebakaran (Damkar) sempat kesulitan menembus lokasi kebakaran karena tawuran warga.
"Menjelang magrib baru bisa masuk karena ditahan sama massa, kita tidak bisa masuk kalau tidak kondusif juga. Tidak kondusif, masih tawuran kita tiba. Jadi menunggu dulu di depan (jalan raya)," ujar Kabid Operasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Makassar, Cakrawala kepada detikSulsel di lokasi, Selasa (23/9).
Komandan Peleton Damkarmat Makassar, Wahyullah menambahkan kebakaran menyebabkan 6 rumah ludes dilalap api. Pihaknya mengaku selama satu jam api baru bisa dipadamkan.
Simak Video "Video: Tawuran Berujung Pembakaran di Makassar, 6 Rumah Hangus"
(ata/asm)