Menteri Koordinator (Menko) Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra memastikan akan mengawal kasus driver ojol Rusdamdiansyah alias Dandi (26) yang tewas dikeroyok saat demo ricuh di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Yusril memastikan aparat kepolisian juga tengah bekerja menuntaskan perkara itu.
Hal itu ditegaskan Yusril usai menemui Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulsel, Rabu (10/9/2025). Yusril hendak berkoordinasi terkait langkah atau tindak lanjut aparat penegak hukum terkait kerusuhan di Makassar beberapa waktu lalu.
"Yakinlah saya bahwa langkah hukum yang dilakukan pasti dilakukan, termasuk juga pengeroyokan, pembunuhan dan lain-lain kalau sekiranya ada pasti akan dilakukan investigasi soal itu," kata Yusril kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusril menegaskan setiap laporan tindak pidana atau kejahatan pasti diusut polisi. Namun aparat kepolisian dinilai masih mengumpulkan keterangan saksi dan bukti-bukti.
"Mungkin belum terungkap karena polisi masih melakukan proses penyelidikan. Penyelidikan kan tidak terbuka karan fakta-faktanya, bukti-buktinya belum terkumpul dengan baik, kecuali sudah ditingkatkan penyidikan," tuturnya.
"Tapi percayalah bahwa kejahatan yang terjadi terkait dengan aksi unjuk rasa yang berujung pada kerusuhan kemarin itu akan dilakukan upaya hukum yang maksimal," sambung Yusril.
Yusril turut menyinggung kericuhan yang terjadi di Makassar dan di Jakarta berbeda. Salah satunya massa saat aksi unjuk rasa jauh besar di Jakarta.
"Di Jakarta melibatkan banyak sekali mahasiswa yang berunjuk rasa, aktivis dan lain-lain yang menyampaikan aspirasinya ke DPRD. Kalau di Makassar agak berbeda kasusnya," ujarnya.
Di satu sisi, Yusril menjamin pemerintah hadir penanganan hukum terkait pelaku kericuhan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Makassar, ditangani sesuai prosedur. Persoalan ini, kata dia, ditangani lintas kementerian sesuai petunjuk Presiden Prabowo Subianto.
"Saya dengan Menteri Perumahan juga akan datang ke sini (Makassar), untuk menyerahkan bantuan perumahan kepada korban dan saya ingin memastikan juga bahwa semua yang dilakukan pemerintah baik upaya penegakan hukum, HAM, maupun langkah pemulihan sesuai dengan yang diharapkan Presiden," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Dandi dikeroyok saat demo di depan Unibos, Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Jumat (29/8) sekitar pukul 20.00 Wita. Dandi yang bekerja sebagai driver ojol dianiaya usai dituduh anggota intelijen. Polisi masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa CCTV di sekitar lokasi.
"Kami sedang melakukan penyelidikan lihat orang-orang di situ siapa saja tentu akan ada upaya-upaya untuk mencari saksi-saksi yang ada di lapangan mungkin CCTV atau mungkin yang lain untuk menyelidiki lebih dalam siapa pelakunya," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana kepada wartawan, Selasa (2/9).
(sar/hsr)