Pedagang Bakso Babi di Makassar Jebak Pembeli gegara Tak Ada Keterangan

Pedagang Bakso Babi di Makassar Jebak Pembeli gegara Tak Ada Keterangan

Sahrul Alim - detikSulsel
Selasa, 02 Sep 2025 14:03 WIB
Penampakan gerobak bakso khusus daging babi di Makassar.
Penampakan gerobak bakso khusus daging babi di Makassar. Foto: (dok. Tangkapan Layar)
Makassar -

Viral di media sosial penjual bakso gerobak menggunakan daging babi atau bakso khusus (non-halal) diduga menjebak pembeli di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Tidak ada informasi dari penjual maupun tulisan 'bakso khusus' di gerobaknya.

Camat Makassar Husni Mubarak membenarkan adanya pedagang bakso gerobak yang menjual bakso khusus tanpa informasi penggunaan daging babi. Dia menyebut penjual bakso babi itu terletak di Jalan Gunung Salahutu.

"Ini penjual bakso sudah lama," kata Husni kepada detikSulsel, Selasa (2/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Husni menuturkan, dulunya penjual bakso tersebut pernah memberikan informasi bahwa bakso yang dijualnya khusus atau menggunakan daging babi. Namun belakangan informasi itu hilang setelah gerobaknya diperbaiki.

"Dulu pernah dia tulisi (bakso khusus), tapi mungkin karena sudah dia perbaiki gerobaknya jadi mungkin sudah hilang tulisannya," ujar Husni.

ADVERTISEMENT

Husni mengaku langsung memerintahkan lurah setempat untuk melakukan penelusuran. Pihaknya pun melarang penjual tersebut untuk kembali berjualan.

"Pemilik bakso viral sudah dipanggil oleh lurah setempat. Sudah ditegur dan dilarang menjual lagi," katanya.

Sementara dalam video beredar, seorang pria protes usai menyantap bakso tersebut. Dia merasa dijebak karena tidak ada keterangan dari penjual soal bakso dari daging babi tersebut.

"Tidak beres ini begini caramu. Ini harus kau kasih tanda ini bakso khusus di sini. Kau juga harusnya kalau ada orang baru datang harus ko bilang," kata pria tersebut.

Namun penjual tampak mengelak bahwa hanya menjual ke langganannya. Pembeli tersebut tampak tak terima dengan alasan penjual.

"Tidak bisa begitu, namanya menjual pasti orang langsung datang, tidak bisa tidak (diberi tahu). Banyak mi ini korban kalau begini," katanya.




(asm/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads