Wakil Ketua DPRD Kota Makassar, Anwar Faruq mengusulkan agar Gedung PKK Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi kantor sementara usai gedung DPRD Makassar dibakar massa. Usulan itu dinilai bisa menghemat anggaran dibanding menggunakan hotel sebagai kantor sementara.
"Bisa jadi kita gunakan gedung PKK yang baru diresmikan, itu di Jalan Hasanuddin, itu sebagai alternatif. Karena kalau pakai hotel bisa disoroti lagi kita sama masyarakat karena pemborosan. Jadi kita usulkan pakai kantor yang ada saja," ujar Anwar kepada detikSulsel, Senin (1/9/2025).
Meski demikian, hal itu baru sekadar usulan pribadinya. Sementara hingga saat ini, kata Anwar, Pemkot dan DPRD Makassar belum ada pembahasan terkait rencana kantor sementara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum ada dibicarakan, saya belum tahu. Kita serahkan ke pemerintah kota di mana tempat yang ideal yang disediakan," katanya.
Dia berharap agar Pemkot Makassar segera menetapkan lokasi untuk kantor sementara DPRD Makassar. Pasalnya, agenda kedewanan tidak boleh terhambat meski gedungnya telah dibakar massa.
"Sebentar ada rapat Bamus untuk membahas kegiatan kedewanan termasuk paripurna. Melalui zoom dari tempat masing-masing anggota. Jadwal paripurna APBD Perubahan 2025," katanya.
Sebelumnya diberitakan, aksi demonstrasi berujung kericuhan terjadi di DPRD Makassar pada Jumat (29/9) malam. Kericuhan itu membuat gedung DPRD Makassar dibakar massa hingga mengakibatkan 3 orang meninggal dunia.
(asm/sar)