Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Makassar melaporkan gedung DPRD Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), sempat kembali terbakar pada hari ini. Damkarmat mengungkap kemunculan api dipicu dari panas material yang belum terurai maksimal.
"(Api kembali muncul) pagi dan sore tadi di lantai yang berbeda," kata Kepala Bidang Operasi Pemadam Kebakaran Makassar, Cakrawala kepada detikSulsel, Minggu (31/8/2025).
Cakrawala menuturkan, situasi tersebut merupakan hal yang normal terjadi dan sudah ditangani. Api berpotensi muncul dari sisa material terdampak kebakaran yang panasnya belum terurai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aman ji. Api itu akibat masih tersimpannya panas karena belum dilakukan penguraian sisa material. Hal yang normal terjadi di lokasi kebakaran," paparnya.
"(Upaya Damkar Makassar) menyiram saja, untuk penguraian, butuh alat berat dan tenaga personel yang banyak," tambah Cakrawala.
Cakrawala mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak yang bertanggung jawab terhadap gedung DPRD Makassar. Pihaknya menyarankan akan dilakukan penguraian maksimal.
"Kami sudah memastikan bila terjadi kebakaran ulang di lokasi, tidak akan merambat ke bangunan lain kecuali ada unsur kesengajaan dilakukan," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, gedung DPRD Makassar dibakar massa saat demonstrasi berujung kericuhan pada Jumat (29/9) malam. Insiden itu mengakibatkan 3 orang meninggal dunia dan 7 lainnya luka-luka.
Tiga orang meninggal adalah Saiful Akbar (Plt Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah), Sarinawati (staf pribadi anggota DPRD Makassar), dan Muhammad Akbar Basri (staf Humas DPRD Makassar). Ketiga korban sudah dimakamkan.
(sar/ata)