Aksi Heroik Abay Staf DPRD Makassar Sebelum Tewas Terjebak Kebakaran

Tim detikSulsel - detikSulsel
Minggu, 31 Agu 2025 09:09 WIB
Foto: Staf DPRD Makassar Muhammad Akbar Basri atau Abay (26) (dok. istimewa)
Makassar -

Staf DPRD Makassar Muhammad Akbar Basri atau Abay (26) menjadi salah satu korban tewas saat gedung DPRD Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dibakar massa. Abay rupanya berniat menyelamatkan pendamping anggota dewan bernama Sarina Wati (25) namun berujung maut bagi keduanya.

Kabag Humas DPRD Makassar Syahril mengatakan insiden bermula ketika situasi di gedung DPRD Makassar sudah mulai mencekam pada Jumat (29/8) malam. Saat itu, dia langsung mengarahkan seluruh anggota dewan, pejabat, hingga staf untuk mengevakuasi diri.

"Jadi pada saat evakuasi teman-teman anggota dewan maupun staf, diinfokan turun, karena ini situasional, protap sudah tidak berjalan dengan baik karena pihak keamanan tidak ada," ujar Syahril kepada detikSulsel, Sabtu (30/8/2025).


Syahril menuturkan saat itu situasi di DPRD Makassar diserang massa dengan bom molotov hingga terjadi kebakaran. Hal itu membuat sejumlah orang yang berada di dalam gedung panik.

"Penyerangan molotov, bom api segala macam, sehingga (terjadi) kepanikan. Saya langsung naik ke atas di lantai tiga untuk mengevakuasi, mengarahkan teman-teman pegawai dan anggota dewan untuk turun melalui pintu belakang," tuturnya.

Dalam situasi mencekam, kondisi kelistrikan di gedung DPRD Makassar mati total. Syahril menyebut Abay sempat ikut turun ke bawah bersama sejumlah orang lainnya, namun belakangan mengetahui jika Sarina masih berada di dalam gedung.

"Pada saat itu, almarhum Abay turun ikut ke bawah. Tetapi pas sampai ke bawah, ada satu yang ingin dia selamatkan, itu tadi Sarina itu," ungkapnya.

"Karena pas dia (Abay) sampai, karena Sarina terjebak, dia (Sarina) ketakutan, ingin menyelamatkan Sarina, dia (belakangan) juga sudah tidak mampu (meninggal) karena pernapasannya terganggu dengan kepulan asap. (Posisinya) Di ruangan humas," imbuh Syahril.

Abay dan Sarina Alami Luka Bakar Serius

Kasubdit Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, AKBP Elvis J mengatakan Sarina Wati dan Abay menjalani pemeriksaan forensik di RS Bhayangkara Makassar. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan luka bakar yang dialami para korban tergolong sangat parah.

"Luka bakar derajat 3 dengan luas luka bakar 90-99% (rules of nine) seluruh tubuh dengan sebagian kulit ari ikut terbakar," kata Elvis saat konferensi pers di Aula Biddokkes Polda Sulsel, Sabtu (30/8).

Elvis menjelaskan jenazah Sarina dan Abay diterima pihaknya di RS Bhayangkara Makassar pada Sabtu (30/8) dini hari. Sekitar pukul 04.10 Wita, tim medis kemudian melakukan rekonsiliasi atau pencocokan serta penyelarasan data korban.

"Selanjutnya dilakukan serah terima jenazah, pemeriksaan luar jenazah dan pelaksanaan rekonsiliasi tim Biddokkes Polda Sulsel memeriksa dua jenazah korban kebakaran kantor DPRD kota Makassar," ujarnya.

Jenazah Sarina dan Abay diterima pihaknya di RS Bhayangkara Makassar pada Sabtu (30/8) dini hari. Sekitar pukul 04.10 Wita, tim medis kemudian melakukan rekonsiliasi atau pencocokan serta penyelarasan data korban.

"Perkiraan waktu kematian kurang lebih tiga jam dari pemeriksaan," ungkapnya.

Selain itu, Elvis mengatakan pihaknya menemukan sisa pembakaran atau jelaga pada hidung dan mulut korban. Dia juga menyebut korban menunjukkan tanda-tanda mati lemas atau asfiksia.

"Ditemukan sisa pembakaran (jelaga) pada hidung dan mulut. Ditemukan mati tanda-tanda mati lemas (asfiksia), terangnya.



Simak Video "Video: 4 Pelaku Penjarahan ATM saat DPRD Makassar Dibakar Massa Ditangkap"


(hsr/hsr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork