4 Nelayan 8 Jam Terombang-ambang di Perairan Selat Makassar Dievakuasi

4 Nelayan 8 Jam Terombang-ambang di Perairan Selat Makassar Dievakuasi

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Jumat, 22 Agu 2025 11:00 WIB
Ilustrasi kapal tenggelam atau kecelakaan kapal(Dok detikcom)
Foto: Ilustrasi kapal tenggelam (Dok detikcom)
Makassar -

Sebuah kapal pencari ikan nyaris tenggelam di Selat Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Empat nelayan yang menumpangi kapal tersebut terombang-ambing di lautan selama 8 jam sebelum dievakuasi.

Kasi Ops Basarnas Makassar, Andi Sultan mengatakan, kapal yang mengangkut 19 ton ikan itu nyaris karam pada Kamis (21/8) sekitar pukul 06.00 Wita. Nelayan asal Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), itu hendak membawa ikan ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere Makassar.

"Alhamdulillah 4 korban yang terjadi kecelakaan kapal yang di mana kecelakaan kapal ini terjadi di Selat Makassar, sekitar 70 mil dari Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar Sulawesi telah berhasil dievakuasi," ujar Andi Sultan kepada wartawan, Jumat (22/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sultan mengatakan, para nelayan itu ditemukan kapal asal Hongkong, KM Great Explorer yang melintas di lokasi pada Kamis (21/8) sekitar pukul 14.00 Wita. Basarnas kemudian menuju lokasi yang berjarak sekitar 70 mil dari Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar setelah mendapat informasi.

"Kami terima informasi dari salah satu kapal asing yang berasal dari Hongkong bahwa 4 korban ini berhasil diselamatkan pada pukul 14.00 Wita dan langsung menghubungi PCC," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Basarnas menerjunkan KN SAR Kama Jaya untuk menjemput korban di KM Great Explorer. Setibanya di lokasi pertemuan, keempat nelayan diturunkan menggunakan tangga tali dari KM Great Explorer menuju ke KN SAR Kama Jaya saat malam hari.

"Kami dengan KN SAR Kama Jaya bersama tim rescue segera berangkat menuju lokasi untuk melakukan intercept dengan kapal Great Explorer. Pada pukul 19.40 Wita, kami tiba di titik yang ditentukan dan langsung melakukan evakuasi," jelas Sultan.

Sultan mengungkapkan, keempat nelayan asal Kabupaten Kotabaru lalu dibawa ke Makassar. Mereka kemudian diserahkan ke Kesyahbandaran Makassar untuk didata dan dipulangkan.

"Pada pukul 23.00 Wita kami telah tiba di dermaga Soekarno Hatta dan langsung menyerahkan korban ke Syabandar sebagai untuk kelengkapan pemeriksaan," ungkapnya.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads