Unhas Terima 3.186 Mahasiswa Pascasarjana, Rektor Tekankan Riset-Inovasi

Universitas Hasanuddin (Unhas) menyambut 3.186 mahasiswa baru program pascasarjana tahun akademik 2025/2026. Rektor Unhas Jamaluddin Jompa meminta mahasiswa Pascasarjana mengedepankan riset dan berinovasi untuk menjawab persoalan nyata secara menyeluruh.

Penyambutan mahasiswa baru itu ditandai dengan penyelenggaraan prosesi penerimaan mahasiswa baru di Baruga A.P Pettarani, Kampus Unhas Tamalanrea, Kamis (14/8). Mahasiswa Pascasarjana Unhas dari program magister dan dokter tersebar di 17 fakultas.

Jamaluddin Jompa menegaskan bahwa Unhas menuju perguruan tinggi berbasis riset, tidak hanya mencetak sumber daya manusia yang unggul, tetapi juga melalui penguatan inovasi yang berdampak nyata bagi bangsa. Dia pun meminta mahasiswa baru program pascasarjana Unhas mengambil bagian.

"Saya tidak ingin mahasiswa Unhas hanya terpaku pada satu bidang ilmu. Dunia menuntut solusi yang interdisipliner, kolaboratif, dan holistik. Riset-riset kalian harus melampaui batas keilmuan dan mampu menjawab persoalan nyata secara menyeluruh yang semakin kompleks," kata Prof JJ.

Dia mengungkapkan Indonesia saat ini memiliki lebih dari 4.600 perguruan tinggi, dengan total 330.000 dosen. Namun hanya sekitar seperempat yang bergelar doktor. Kesenjangan ini menjadi tantangan besar untuk meningkatkan mutu riset dan pendidikan di seluruh institusi.

Kata dia, program S2 dan S3 di Unhas akan lebih diarahkan pada riset-riset yang berdampak langsung, baik bagi masyarakat luas maupun lingkungan terdekat, termasuk yang relevan dengan bidang pekerjaan mahasiswa saat ini.

"Menempuh S2 atau S3 adalah perjalanan yang berbeda dari sebelumnya. Di sini, kalian tidak lagi sekadar belajar untuk lulus ujian, tetapi belajar untuk mengubah cara berpikir, memperdalam pemahaman, dan mengasah kemampuan mengambil keputusan berbasis pengetahuan," tambah Prof JJ.

Lebih lanjut, Prof JJ juga memberikan gambaran tentang capaian Unhas, termasuk berhasil masuk dalam jajaran 951-1000 perguruan tinggi terbaik dunia versi QS World University Ranking. Capaian ini kata Prof JJ, akan terus ditingkatkan, dan tentunya berbagai upaya strategis yang dilakukan Unhas memerlukan keterlibatan mahasiswa pascasarjana.

Universitas Hasanuddin (Unhas) menyambut 3.186 mahasiswa baru program pascasarjana tahun akademik 2025/2026. (dok. istimewa)

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Muhammad Ruslin mengatakan dalam 3 tahun terakhir, terjadi trend peningkatan positif jumlah mahasiswa baru pascasarjana. Jumlah mahasiswa yang menerima beasiswa juga meningkat.

"Pada tahun 2023, tercatat 9.723 mahasiswa pascasarjana adalah penerima beasiswa. Angka ini meningkat menjadi 9.965 mahasiswa pada tahun 2024. Saat ini, jumlah penerima beasiswa tersebut telah mencapai angka 10.113 mahasiswa," jelasnya.

Dia menambahkan bahwa Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas terus mengambil langkah strategis untuk mendorong peningkatan jumlah mahasiswa yang menerima beasiswa, termasuk menjalin kerja sama dengan berbagai institusi, baik pemerintah maupun swasta.

Sebaran mahasiswa baru Pascasarjana Unhas:

1. Ekonomi dan Bisnis

- Magister : 286
- Doktor : 68

2. Hukum

- Magister : 214
- Doktor : 78

3. Kedokteran

- Magister : 10
- Doktor : 22

4. Teknik

- Magister : 243
- Doktor : 49

5. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

- Magister : 159
- Doktor : 46

6. Ilmu Budaya

- Magister : 43
- Doktor : 19

7. Pertanian

- Magister : 44

8. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

- Magister : 65
- Doktor : 11

9. Peternakan

- Magister : 36
- Doktor : 4

10. Kedokteran Gigi

- Magister : 14

11. Kesehatan Masyarakat

- Magister : 152
- Doktor : 48

12. Ilmu Kelautan dan Perikanan

- Magister : 35
- Doktor : 8

13. Kehutanan

- Magister : 30
- Doktor : 4

14. Farmasi

- Magister : 47
- Doktor : 17

15. Sekolah Pascasarjana

- Magister : 182
- Doktor : 49

16. Keperawatan

- Magister : 33

17. Teknologi Pertanian

-Magister:23

Video Viral Dokter RS Unhas Makassar Disebut Tolak Pasien Masuk IGD, Ini Faktanya

Video Viral Dokter RS Unhas Makassar Disebut Tolak Pasien Masuk IGD, Ini Faktanya