Nelayan Hilang Saat Melaut di Perairan Kodingareng Makassar Ditemukan Tewas

Nelayan Hilang Saat Melaut di Perairan Kodingareng Makassar Ditemukan Tewas

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Senin, 04 Agu 2025 11:14 WIB
Evakuasi nelayan usai ditemukan tewas di perairan Pulau Lanjukang, Makassar.
Evakuasi nelayan usai ditemukan tewas di perairan Pulau Lanjukang, Makassar. Foto: (dok. istimewa)
Makassar -

Nelayan bernama Sampara Dg Ngitung (55) asal Kabupaten Takalar ditemukan dalam kondisi meninggal usai hilang saat melaut di sekitar perairan Pulau Kodingareng, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Korban ditemukan di sekitar Pulau Lanjukang.

"Nelayan yang dilaporkan tak kembali saat mencari ikan pada Rabu pagi (30/7) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Makassar, Andi Sultan dalam keterangannya, Senin (4/8/2025).

Korban ditemukan di perairan Pulau Lanjukang atau sekitar 22 NM dari Pelabuhan Paotere, pagi tadi. Korban ditemukan dalam kondisi mengapung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nelayan tersebut ditemukan mengapung tak bernyawa pagi tadi, di perairan Pulau Lanjukang sekitar 22 NM dari Pelabuhan Paotere," terangnya.

Sultan mengatakan pencarian yang dilakukan menggunakan Kapal SAR 212 awalnya mendapat laporan dari nelayan yang melihat korban mengapung di laut Pulau Lanjukang pada Minggu sore. Namun saat itu korban tidak ditemukan lantaran hari sudah gelap.

ADVERTISEMENT

"Kapal Negara 212 kemudian melakukan lego jangka di perairan tersebut dan melanjutkan pencarian pada pukul 06.00 pagi hari. Korban kemudian ditemukan pada pukul 08.00 pagi," ungkapnya.

Mayat korban kemudian dievakuasi untuk selanjutnya dibawa ke rumah duka di Desa Biringkassi Takalar menggunakan ambulans. Korban diberangkatkan melalui Pelabuhan Paotere.

"Sampara ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pagi ini dan akan dievakuasi ke rumah duka melalui Pelabuhan Paotere Makassar," ujar Andi Sultan.

Diberitakan sebelumnya, korban dilaporkan hilang saat melaut di sekitar perairan Pulau Kodingareng, Makassar. Hingga hari keempat, korban belum ditemukan.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar Andi Sultan menyebut Sampara berangkat melaut pada Rabu (30/7) sekitar pukul 07.00 Wita. Sampara biasanya kembali pada malam hari, tetapi kali ini tak kunjung pulang.

"Kita terima informasinya dari Pak Desa Biringkassi (Kecamatan Galesong Utara, Takalar) bahwa satu orang nelayan yang belum kembali," ujar Andi Sultan kepada detikSulsel, Minggu (3/8).




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads