Wihaji Dorong Program Kartu Lansia, Bisa Dapat Diskon Belanja-Tiket Pesawat

Makassar

Wihaji Dorong Program Kartu Lansia, Bisa Dapat Diskon Belanja-Tiket Pesawat

Adhe Junaedi Sholat - detikSulsel
Senin, 28 Jul 2025 13:30 WIB
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji.
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji. Foto: (Adhe Junaedi Sholat/detikSulsel)
Makassar -

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, mengusulkan program Kartu Lansia Berdaya (Sidaya). Kartu ini memungkinkan para lansia mendapat potongan harga di berbagai layanan publik dan kebutuhan sehari-hari.

"Saya juga berharap nanti ada kartu lansia yang membuat lansia dapat diskon ketika naik pesawat, diskon naik kereta api, diskon saat belanja, termasuk diskon lain-lainnya," ujar Wihaji di acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2025, di Tribun Lapangan Karebosi, Makassar, Senin (28/7/2025).

Menurut Wihaji, keberpihakan kepada lansia harus diwujudkan secara konkret, termasuk dalam bentuk insentif yang meringankan beban mereka dalam menjalani masa tua. Dia menilai para lansia sudah banyak berkontribusi pada masa muda melalui pajak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu negara harus hadir, saat muda-muda mereka membayar pajak, memberikan kontribusi terhadap negara, setelah lansia jangan sampai negara tidak hadir. Karena itu saya punya program lansia berdaya, saya kerja sama dengan Menteri Tenaga Kerja untuk bikin lansia entrepreneurship," tegasnya.

Di sisi lain, Wihaji menyoroti fenomena sosial saat ini, di mana banyak lansia merasa kesepian karena anak-anak mereka telah mandiri dan menetap jauh dari orang tua.

"Lansia sekarang kesepian, saya ulangi, kesepian. Anak-anaknya disekolahkan sampai ke luar negeri, jadi orang hebat, berkeluarga, lalu lupa pulang. Dapat pasangan di Jakarta, nggak mau balik ke Sulsel. Dapat orang Eropa, tinggal di sana, jarang dijenguk," katanya.

Karena itu, lanjut dia, negara hadir memberi ruang keterlibatan lansia dalam setiap aktivitas. Program Lansia Berdaya ini dinilai sebagai salah satu cara untuk mewujudkannya.

"Biar tetap produktif, biar ada kegiatan, biar nggak sepi. Kita juga akan buat sekolah lansia, seperti pengajian dan kegiatan sosial lainnya," jelasnya.

Wihaji menambahkan bahwa pemerintah juga harus bersiap menghadapi tren meningkatnya jumlah lansia di masa depan. Dia mengungkapkan adanya kemungkinan panti-panti jompo seperti di negara maju terus tumbuh.

"Setuju tidak setuju, sekarang ada anak yang membawa orang tuanya ke panti jompo. Di negara maju itu biasa, dan kita juga harus siap. Yang penting negara jangan absen," tegasnya.

Diketahui, program Lansia Berdaya meliputi pemeriksaan kesehatan, pelatihan dan pendampingan PJP Berbasis Keluarga, sekolah lansia BKL, lansia entrepreneur, dan kartu sidaya.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video Pramono Kasih Bantuan Kartu Lansia-Anak-Disabilitas per Bulan Mulai April"
[Gambas:Video 20detik]
(asm/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads