2 Kelompok Warga di Makassar Bentrok Pakai Busur-Petasan, 1 Orang Kena Panah

2 Kelompok Warga di Makassar Bentrok Pakai Busur-Petasan, 1 Orang Kena Panah

Muh Zulkarnaim - detikSulsel
Jumat, 18 Jul 2025 12:27 WIB
Dua kelompok warga terlibat tawuran di Jalan Ablam Makassar.
Foto: Dua kelompok warga terlibat tawuran di Jalan Ablam Makassar. (dok. Istimewa)
Makassar -

Dua kelompok warga di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terlibat bentrok menggunakan busur panah dan petasan. Satu orang dilaporkan terluka terkena panah akibat insiden tersebut.

"Perang kelompok antara pemuda asrama Bara-Baraya Jalahong Dg Matutu, Romy dengan pemuda Abubakar Lambogo, Farul alias Bagon," kata Kanit Reskrim Polsek Makassar Iptu Syuryadi dalam keterangannya, Jumat (18/7/2025).

Dua kelompok warga tersebut bentrok di Jalan Abubakar Lambogo, Kecamatan Makassar, Kamis (17/7) sekitar pukul 22.30 Wita. Bentrokan dipicu teriakan seorang pemuda yang memancing emosi warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syuryadi mengatakan bentrokan bermula saat Romy, Ketua RT 01/RW 04 Kelurahan Bara-baraya Selatan, melintas di depan Toko Rimo di Jalan Abubakar Lambogo berboncengan dengan rekannya Arga. Saat itu, tiba-tiba ada seorang pemuda yang meneriaki mereka dengan sebutan 'banpol'.

"Romy tidak menerima teriakan tersebut kemudian Romy kembali ke Jalan Abubakar Lambogo toko Rimo untuk konfirmasi terhadap teriakan tersebut dan mencari Farul alias Bagon," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Situasi makin memanas karena bertepatan dengan adanya kegiatan takziah yang digelar salah satu warga di sekitar lokasi. Konsentrasi massa pun tak terhindarkan dan memicu salah paham antar warga.

"Terjadi konsentrasi massa dan kesalahpahaman dengan Romy kemudian Romy kembali ke rumahnya asrama jalan Jalahong Dg Matutu menyampaikan kepada warga," terangnya.

Aksi saling serang pun terjadi dengan menggunakan busur hingga petasan. Syuryadi mengatakan, sekitar 20 orang terlibat dalam bentrokan tersebut.

"Sehingga terjadi saling serang antara pemuda toko Rimo dengan pemuda asrama Bara-baraya sekitar 20 orang dengan menggunakan batu busur, parang, petasan dan botol," ungkapnya.

Syuryadi mengungkapkan, bentrokan itu mengakibatkan satu orang warga terluka akibat terkena anak panah busur. Korban disebut menjadi sasaran saat hendak menjemput pacarnya.

"Korban keluar rumah untuk menjemput pacarnya melintas di depan toko Rimo kemudian ada salah satu pemuda yang melepaskan anak busur yang mengenai lutut sebelah kiri yang mengakibatkan luka gores pada lutut sebelah kiri," ujar Syuryadi.

Syuryadi mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pengumpulan informasi terkait bentrokan. Dia menyebut, pihak kepolisian akan terus memburu para terduga pelaku yang terlibat dalam aksi saling serang tersebut.

"Untuk perkembangan perihal kejadian tadi malam anggota sementara mengumpulkan baket dilapangan untuk mencari para terduga pelaku," pungkasnya.




(sar/hsr)

Hide Ads