Mayat Pria Tanpa Celana Ditemukan di Parit Ruko Tallasa City Makassar

Mayat Pria Tanpa Celana Ditemukan di Parit Ruko Tallasa City Makassar

Reindhard Soplantila - detikSulsel
Senin, 30 Jun 2025 09:30 WIB
Evakuasi mayat tanpa celana di Tallasa City Makassar.
Evakuasi mayat tanpa celana di Tallasa City Makassar. Foto: (dok. istimewa)
Makassar -

Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas di parit sekitar kawasan ruko elit Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Jenazah korban ditemukan dalam kondisi setengah bugil alias tanpa mengenakan celana.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Poros Tallasa City, Tamalanrea, Kota Makassar, Minggu (29/6) malam. Penemuan mayat berawal saat sekuriti di lokasi mendapatkan informasi dari dua orang pemancing yang melihat seorang pria tidak bergerak dari pagi hingga sore hari.

"Atas informasi tersebut, saksi pergi memanggil temannya kemudian saksi dan temanya melihat orang (korban) yang dimaksud," ujar Kapolsek Tamalanrea Kompol Muhammad Yusuf kepada wartawan, Senin (30/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yusuf mengatakan, korban saat ditemukan sudah tidak dalam kondisi bernyawa lagi. Kondisinya saat meninggal hanya menggunakan baju dan tidak menggunakan celana.

"Setelah sampai di lokasi, saksi melihat satu orang laki-laki dengan posisi bersandar di tembok jalan tidak memakai celana hanya memakai baju sudah dalam keadaan tidak bernyawa," katanya.

ADVERTISEMENT

Pasca penemuan korban itu, pihak sekuriti di sekitar menghubungi pihak Polsek Tamalanrea. Hingga petugas gabungan kepolisian mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP, pemeriksaan sidik jari dan membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara Makassar.

"Tim Inafis Polrestabes Makassar tiba dan langsung melakukan olah TKP serta mengambil sidik jari korban. Kemudian, tim Dokpol datang memeriksa jenazah, lalu membawanya ke RS Bhayangkara Makassar," jelas Yusuf.

Yusuf mengungkapkan, pihaknya belum menemukan identitas dari korban yang meninggal dunia. Ia menduga korban adalah penderita orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).

"Diperkirakan ODGJ, karena tidak ada identitasnya sampai sekarang (korban)," tutupnya.




(asm/ata)

Hide Ads