Kondisi Miris Guru-Pegawai Non ASN Makassar Belum Gajian-Akan Dirumahkan

Kondisi Miris Guru-Pegawai Non ASN Makassar Belum Gajian-Akan Dirumahkan

Sahrul Alim - detikSulsel
Jumat, 16 Mei 2025 09:00 WIB
Uang Gaji
Ilustrasi. Foto: iStock

Kondisi ini, kata dia, turut membuatnya pusing dalam memenuhi biaya sekolah anaknya. Dia mengatakan anak bungsunya butuh biaya penamatan Rp 1,2 juta dalam waktu dekat.

"Alhamdulilah tidak ada ji cicilan, tapi itu ji ongkosnya anak-anak sekolah. Dua (anak), SD satu sama TK sudah mau lulus. Sudah mau masuk SD. (Biaya untuk penamatan) Rp 1,2 juta, itu juga tidak tahu di mana mau diambilkan (uang)," keluhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Guru yang mengajar di salah satu SMP di Makassar ini berharap gajinya sebagai Laskar Pelangi segera dibayar. Apalagi kebutuhannya semakin membengkak jelang Lebaran Idul Adha bulan depan.

"Harapannya bagaimana supaya bisa kasihan dibayar, membantu. Apalagi ini mau Lebaran, tapi ini masalahnya ada anak mau masuk SD, uang penamatan lagi belum ada," kata guru yang dikontrak sejak 2022 ini.

ADVERTISEMENT

Cicilan Ikut Nunggak gegara Gaji Mandek

Pegawai non ASN Disdik Makassar lainnya turut mengeluh cicilannya kini nunggak 2 bulan. Pria yang menjadi tenaga administrasi di salah satu SD di Makassar itu pun terpaksa membayar cicilan motornya pakai uang dari orang tuanya karena gaji tak kunjung dibayarkan.

"Sempat menunggak 2 bulan, cicilan motor, satu juta lebih. Tapi sudah dibayar sama orang tua, terpaksa begitu," kata dia.

Dia juga kini merasa dihantui oleh pemangkasan tenaga kontrak yang diwacanakan Disdik Makassar. Bahkan dia mengaku belum mendapat penjelasan soal nasibnya.

"Belum ada informasi. Mau diapa, terpaksa kalau memang begitu (SK dicabut). Saya tenaga administrasi, tapi sudah ada perpanjangan SK di 2025. Mudah-mudahan adanya SK perpanjangan baru-baru ini tidak dirumahkan ji," katanya.



Simak Video "Video: Kebakaran Hebat di Kantor Disdik Makassar, 31 Mobil Damkar Diterjunkan"
[Gambas:Video 20detik]

(asm/asm)

Hide Ads