Nasib guru dan pegawai non ASN di lingkup Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), kini terkatung-katung. Sebagian sudah empat bulan gajian, hingga kini terancam dirumahkan.
Kadisdik Makassar Andi Bukti Djufrie tidak menampik gaji guru dan pegawai non ASN di Disdik Makassar belum dibayarkan. Dia menyebut saat ini sedang ada audit dan validasi data terhadap para tenaga Laskar Pelangi di Inspektorat.
"Untuk laskar pelangi lagi diaudit, validasi data di Inspektorat. Kita menunggu itu, kalau itu sudah ada baru dibayar (4 bulan gajinya)," ujar Bukti kepada detikSulsel, Kamis (15/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukti mengatakan keterlambatan pembayaran gaji sebagian pegawai kontrak ini terjadi karena adanya kesalahan dalam proses penganggaran pada APBD 2025. Dia mengungkapkan hanya 600 dari 900 orang yang diakomodir dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2025.
"Masalahnya kemarin itu ada kesalahan proses penganggaran, seperti itu. Tadinya kan di anggaran DPA-nya itu harusnya 900, ini cuma dianggarkan 600 di 2025. Bengkak, tapi tetap akan kita bayarkan," jelasnya.
Bukti menyampaikan ada 261 guru non-ASN yang kini sedang diaudit. Dia menyebut mereka terancam dirumahkan karena anggaran yang dimiliki tidak bisa meng-cover gaji mereka lagi.
"Yang pasti bahwa dari hasil validasi data Inspektorat ada 261 datanya, kemungkinan akan dirumahkan," ujarnya.
Guru yang akan dirumahkan itu diseleksi berdasarkan masa pengabdian. Saat ini Inspektorat Makassar masih melakukan validasi Laskar Pelangi yang menerima SK pada 2023-2024.
"Divalidasi sama Inspektorat, divalidasi di sana. Kemungkinan besar (yang baru terima SK dirumahkan), yang jelas 2023 ke bawah," katanya.
Guru Kesulitan Bayar Sekolah Anak
Salah satu guru non ASN yang enggan disebutkan identitas dan inisialnya mengaku sangat merasakan dampak gaji yang menunggak ini. Dia menyebut belum menerima gaji sejak Maret lalu.
Akibatnya, dia mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi ia tinggal bersama orang tuanya sambil menghidupi istri dan dua anaknya.
"(Terakhir gajian) Februari, sudah 2 bulan ini. Dicukup-cukupkan karena masih menumpang juga ini sama orang tua, baru ada juga istri sama anak," kata dia kepada detikSulsel, Kamis (15/5).
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak Video "Video: Kebakaran Hebat di Kantor Disdik Makassar, 31 Mobil Damkar Diterjunkan"
[Gambas:Video 20detik]