Pesan Appi untuk 10 Pejabat yang Bersaing Berebut Kursi Sekda Makassar

Pesan Appi untuk 10 Pejabat yang Bersaing Berebut Kursi Sekda Makassar

Tim detikSulsel - detikSulsel
Jumat, 18 Apr 2025 08:00 WIB
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin.
Foto: Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin. (dok. Humas Pemkot Makassar)
Makassar -

Wali Kota Makassar Munafri 'Appi' Arifuddin berpesan kepada 10 pejabat yang bersaing menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Makassar untuk percaya pada kemampuannya masing-masing. Appi mengingatkan agar calon sekda Makassar tidak bergantung kepada orang lain.

Appi menyampaikan pesannya itu saat menghadiri uji kompetensi di Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen (P2SKM) Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makassar, Kamis (17/4/2025). Tes asesmen itu salah satu rangkaian seleksi calon sekda Makassar.

"Tadi sudah disampaikan bahwa rileks nggak usah terlalu tegang karena ada beberapa hal yang dilakukan dalam uji kompetensi untuk mengukur kemampuan diri kita, proses pengambilan kebijakan kita," kata Appi dalam keterangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Appi turut mengingatkan para pejabat yang mengikuti seleksi tetap menjaga kesehatan. Dia menyadari proses seleksi lelang jabatan ini menguras pikiran namun para peserta harus tetap rileks.

"Karena dalam proses persaingan lebih banyak berpikir orang lain kita bisa drop, kita berpikir untuk diri sendiri tidak usah pikir lain dulu. Jangan lihat lihat kiri kanan, kita percaya diri kita untuk siapa kita dan seperti apa kita di masa depan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Diketahui, ada 10 pejabat Pemkot Makassar yang telah lolos seleksi administrasi dalam lelang jabatan sekda Makassar. Para kandidat yang lolos berkas kemudian berhak mengikuti tahapan tes asesmen atau uji kompetensi.

Namun dari 10 kandidat, hanya 9 pejabat yang mengikuti uji kompetensi, yakni Pj Sekda Makassar Irwan Rusfiady Adnan, Asisten III Setda Makassar Andi Irwan Bangsawan, Kepala Bappeda Makassar Andi Zulkifli Nanda, Kepala BPBD Makassar Ahmad Hendra Hakamuddin.

Selain itu ada Kepala BKPSDM Makassar Akhmad Namsum, Sekretaris DPRD Makassar Dahyal. Sekretaris Dinas Kebudayaan Makassar Muhammad Fadli, Plt Kepala Diskominfo Makassar Muhammad Mario Said, Kepala Dishub Makassar Zaenal Ibrahim.

Sementara satu kandidat lainnya, yakni Kepala Kesbangpol Makassar Andi Bukti Djufrie tidak mengikuti asesmen. Hal ini dikarenakan hasil asesmen Andi Bukti masih berlaku setelah sempat mengikuti seleksi lelang jabatan sekda Makassar sebelumnya.

Menurut Appi, para pejabat yang mengikuti seleksi layak untuk menjadi sekda Makassar. Dia menganggap posisi sekda memiliki peran strategis dalam pemerintah untuk membantu Makassar ke depan.

"Ini paling penting penentu seperti apa Makassar ke depan sehingga membutuhkan pejabat mampuni dan mengerti persoalan yang ada dan tau menyelesaikan persoalan itu secara bersama sama-sama," ujar Appi.

Appi percaya para pejabat yang ikut seleksi memiliki kompetensi dan pengalaman dalam menjalankan roda pemerintahan. Namun hanya ada satu figur saja yang akan dipilih berdasarkan hasil seleksi ke depan.

"Seandainya bisa 10 sekda, maka 10-nya akan jadi sekda, karena menurut saya mereka bersyarat dan punya pengalaman birokrat yang baik dan semua punya kesempatan hak dan kemampuan yang sama," paparnya.

Appi pun memastikan seleksi lelang jabatan sekda Makassar berjalan transparan. Dia menjamin proses seleksi akan berjalan dengan fair atau adil tanpa adanya keberpihakan kepada calon tertentu.

"Proses ini akan berjalan panjang saya akan menjamin ini berjalan fair dan berjalan sesuai aturan dan kaidah norma yang berlaku dan tolong di jaga ini," imbuh Appi.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Lelang Ulang Jabatan Sekda Makassar

Sebagai informasi, seleksi lelang jabatan sekda Makassar sempat bergulir di era kepemimpinan Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto. Namun seleksi itu dibatalkan sehingga lelang jabatan kembali diulang di masa pemerintahan Appi.

Sedianya sudah ada 3 pejabat yang lolos seleksi sekda Makassar tahap akhir di era Danny. Mereka adalah Kepala Bapenda Makassar Firman Hamid Pagarra, Kepala Dinas Pariwisata Makassar Muhammad Roem, dan Asisten III Pemkot Makassar Irwan Bangsawan.

Danny bahkan sudah mengusulkan nama Firman Pagarra untuk dilantik menjadi sekda Makassar. Namun permohonan izin yang diajukan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tidak kunjung mendapat respons hingga akhir masa jabatan Danny.

Kepala BKPSDM Makassar Akhmad Namsum mengatakan lelang jabatan sekda Makassar diulang karena nama Firman yang diusulkan untuk dilantik di jabatan itu tidak direspons Kemendagri. Akhmad tidak tahu pasti sehingga usulan pelantikan saat itu tertahan di pemerintah pusat.

"Hasil lelang kemarin (di era Danny Pomanto) itu tidak mendapatkan tanggapan (dari Kemendagri) untuk dilantik, tidak dapat izin untuk pelantikan," ungkap Akhmad kepada detikSulsel, Rabu (26/3).

Situasi itu kemudian ditindaklanjuti oleh wali kota yang baru untuk mengulang seleksi. Akhmad mengatakan kebijakan lelang ulang jabatan sekda Makassar mempertimbangkan akselerasi birokrasi Pemkot Makassar.

"Kepala daerah yang baru (Appi) tentu melihat hal-hal yang bisa segera dilakukan untuk proses kerja ke depan dengan proses yang lebih baik. Sehingga kita disampaikan untuk dilakukan seleksi kembali," paparnya.

Berdasarkan jadwal yang dikeluarkan panitia seleksi (pansel), tahapan seleksi sekda Makassar akan memasuki tahapan wawancara setelah uji kompetensi berakhir. Pengumuman seleksi tahap akhir direncanakan pada 28 April mendatang.


Hide Ads