Pengantar Jenazah di Makassar Lempari Batu Minimarket-Aniaya Driver Ojol

Pengantar Jenazah di Makassar Lempari Batu Minimarket-Aniaya Driver Ojol

Muh Zunkarnaim - detikSulsel
Sabtu, 05 Apr 2025 16:06 WIB
Pengantar jenazah serang minimarket dan driver ojol di Makassar.
Pengantar jenazah serang minimarket dan driver ojol di Makassar. Foto: (dok. istimewa)
Makassar -

Rombongan pengantar jenazah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali berulah dengan melempari minimarket menggunakan batu dan menganiaya seorang driver ojek online (ojol), Polisi kini menyelidiki kasus tersebut setelah driver ojol bernama Julian Naim melaporkannya.

"Ternyata memang Alfamidi belum lapor. Tapi yang melapor itu pihak lain yang merasa bahwa dia punya handpohone itu diambil paksa oleh pihak pengantar jenazah. Yang melapor itu atas nama Julian Naim," kata Kanit Reskrim Polsek Biringkanaya Akp Jafar Achmad kepada detikSulsel, Sabtu (5/4/2025).

Insiden tersebut terjadi di Kelurahan Berua, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Kamis (3/4) sekitar pukul 21.30 Wita. Rombongan pengantar jenazah itu awalnya hanya melempari minimarket dengan batu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak lama kemudian, sejumlah pelaku menganiaya Naim yang sedang mangkal tak jauh dari lokasi. Para pelaku bahkan mengambil handphone milik Naim.

"Iya (ada yang dipukul sama pengantar jenazah). Jadi Pak Naim ini kan pekerjaannya sebagai ojek online. Nah dia standby di depan Telkomas," terangnya.

ADVERTISEMENT

"Pada saat pengantar jenazah itu lewat dia singgah di situ kemudian ojek online yang sedang mangkal di situ dia dipukul kemudian diambil lah handphone-nya (sama pengantar jenazah). Handphone itu adalah handphone merek Vivo," imbuhnya.

Dia menuturkan bahwa pihaknya juga telah meminta pengelola minimarket tersebut untuk segera melapor. Namun pihak minimarket masih menunggu persetujuan dari pimpinan perusahaan.

"Jadi Alfamidi sudah kami konfirmasi dia membutuhkan ijin dari pihak pimpinan karena ini bukan menyangkut masalah pribadi, karena ini menyangkut masalah perusahaan kan," pungkasnya.




(asm/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads