Polrestabes Makassar masih mengusut kasus dugaan pelemparan bom molotov ke Pos Polantas di Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Penyidik kesulitan mengidentifikasi pelaku karena kamera pengawas atau CCTV di lokasi buram.
"Belum (ditangkap pelaku), masih diselidiki," ujar Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin kepada detikSulsel, Selasa (25/3/2025).
Wahiduddin mengungkapkan penyidik saat ini masih menyelidiki rekaman CCTV yang diambil dari lokasi kejadian. Pihaknya belum bisa memastikan jumlah pelaku karena insiden terjadi dini hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rekaman CCTV masih didalami. Belum jelas berapa orang karena, rekaman CCTV gelap, tidak terlalu kentara," jelasnya.
Wahiduddin enggan berspekulasi lebih jauh terkait motif penyerangan. Dia mengatakan pihaknya masih fokus mengejar pelaku lebih dulu.
"Motifnya belum jelas, karena belum terungkap siapa pelakunya, masih dalam lidik," kata Wahiduddin.
Sebelumnya diberitakan, Pos Satlantas Polrestabes Makassar di Jalan Sultan Alauddin diserang OTK menggunakan bom molotov, Sabtu (22/3) dini hari. Pelaku diduga menyerang pos tersebut dengan bom molotov. Terlihat pecahan botol dan bekas asap di dinding sebelah kanan pos tersebut.
"Iya diserang bom molotov. Kejadiannya sekitar jam 02.00 dini hari tadi," ujar salah satu anggota Polantas Polrestabes Makassar Aiptu Alam kepada detikSulsel di lokasi.
Alam mengungkapkan saat kejadian tidak ada anggota di lokasi. Namun, ada satu orang relawan pengawal ambulans yang biasa istirahat di pos saat kejadian.
"Tidak ada (polisi) yang jaga pada saat kejadian. Tapi ada warga yang istirahat di sini yang biasa kawal ambulans," katanya.
(sar/hsr)