.webp)
Nasib nahas menimpa juru parkir (jukir) berinisial RL (19) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) lantaran ditikam temannya sendiri, AR (28) menggunakan gunting. Penikaman itu terjadi usai korban dan pelaku sama-sama mengisap lem.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Masjid Muhajirin, Lorong Persatuan, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Selasa (4/3) sekitar pukul 23.35 Wita. Polisi yang melakukan penyelidikan menangkap pelaku tak lama setelah kejadian.
"Dia (korban) kena 4 kali tikaman kayaknya itu dengan tempat yang berbeda," ujar Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Sangkala kepada detikSulsel, Jumat (7/32025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sangkala mengatakan korban dan pelaku memang berteman. Namun keduanya terlibat cekcok hebat yang berujung penikaman usai mengisap lem.
"Mereka ini kan berteman diduga setelah mengonsumsi lem, mengisap lem mereka cekcok," katanya.
Sangkala menuturkan saat keduanya cekcok, korban merusak handphone (HP) pelaku. Pelaku yang marah lantas menikam korban berulang kali menggunakan gunting.
"Pelaku tersebut tersinggung marah yah, dia tikam pakai gunting dia (korban) kenna 4 kali tikaman," terangnya.
Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti yakni sebuah gunting. Saat ini, korban menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Ibnu Sina Makassar.
"Iya dibawah ke rumah sakit Ibnu Sina dirawat. Kalau pas tempat penikamannya saya belum anu (tahu) betul," imbuhnya.
Tampang Pemuda Tikam Teman
 Pemuda berinisial AR (28) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menikam temannya sesama juru parkir (jukir) inisial RL (19) menggunakan gunting. (dok. istimewa) |
Pelaku AR langsung digelandang ke Mapolsek Panakkukang usai ditangkap. Polisi pun merilis tampang pelaku setelah menjalani pemeriksaan.
Dari foto yang diterima detikSulsel, terlihat AR berada di salah satu ruangan di Mapolsek Panakkukang. Dia berdiri tegak lurus dalam posisi sikap sempurna dan menatap ke depan.
AR tidak mengenakan baju sehingga terlihat tato di dada dan lengan kanannya. Rambutnya dicukur pendek dengan bagian samping kanan dan kiri lebih tipis.
(hsr/hsr)
