Sekuriti berinisial AR (29) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditemukan tewas di posnya saat jaga malam. Polisi yang menyelidiki kasus tersebut menyebut korban sempat menenggak minuman keras (miras) oplosan satu hari sebelum ditemukan meninggal dunia.
"Sehari sebelumnya sebelum ditemukan meninggal diduga menenggak miras oplosan," kata Kasi Humas Polsek Biringkanaya Aipda Amin Bharaduta kepada detikSulsel, Senin (27/1/2025.
AR ditemukan tewas di pos jaga gudang PT Prima Indo Papua, Jalan Kima, Kecamatan Biringkanaya, sekitar pukul 07.30 Wita, pagi tadi. Polisi mengamankan barang bukti berupa tas ransel, celana panjang, ponsel, uang tunai dan rekaman CCTV di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Penyebab kematian) Masih menunggu hasilnya dari Tim Inafis Polrestabes Makassar," ujar Amin.
Diberitakan sebelumnya, jenazah AR pertama kali ditemukan oleh dua karyawan gudang berinisial MA (44) dan JU (52) saat akan masuk kerja. Awalnya MA bersama JU akan melakukan check lock di kantornya.
"MA mencari dan melihat ke dalam ruang istirahat sekuriti yang juga berada di dalam pos dan melihat korban sudah dalam posisi terlentang dan beberapa lembar uang dalam posisi berserakan," kata Amin.
Sementara saksi JU kepada polisi mengaku sempat menegur AS yang sedang menenggak miras alkohol oplosan pada malam sebelumnya, Minggu (26/1) malam.
"Pada Minggu tanggal 26 Januari 2025 sekira pukul 23.30 Wita, (saksi JU) sempat melihat dan menegur korban yang mengonsumsi alkohol murni dicampur dengan minuman," katanya.
Kesaksian soal korban sempat menenggak miras turut dibenarkan oleh rekan kerjanya, Muhammad Ali. Menurutnya, korban terbiasa menenggak miras.
"Dia memang yang jaga tadi malam. Kalau sakit tidak pernah mengeluh selama ini. Kebiasaan minum (minuman keras)," kata Muhammad Ali kepada detikSulsel, Senin (27/1).
(hmw/asm)