Polisi telah memeriksa 7 orang saksi terkait kebakaran Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran tersebut.
"Perkembangan terbaru saat ini 7 orang sudah diperiksa, hari ini 2 kemarin 5 orang," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Devi Sujana kepada detikSulsel, Senin (13/1).
Devi mengatakan dua saksi yang merupakan pegawai Disdik Makassar dimintai keterangan pada Senin (13/1). Dia menyebut saksi yang diperiksa merupakan orang yang berada di tempat kejadian perkara (TKP).
"Dari sana, Disdik juga. Saat kejadian ditelepon sama sekuriti langsung datang ke TKP. Intinya pegawai di sana. Kita fokus ke TKP jadi kita dalami orang-orang yang ada di TKP pada saat sebelum dan sesudah kejadian," bebernya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dhevy mengungkapkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel belum merampungkan olah TKP. Pihaknya pun belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran tersebut.
"Olah TKP rencananya lanjut hari ini oleh Labfor tapi ditunda berhubung hujan, jadi lanjut besok, itu untuk sementara. Belum bisa (disimpulkan penyebabnya), nanti yang menyimpulkan hasil Labfor seperti apa hasilnya," jelasnya.
Diketahui, peristiwa kebakaran tepatnya terjadi di Kantor Dinas Pendidikan Makassar, Jalan Anggrek Raya, Kecamatan Panakkukang, Sabtu (11/1) sekitar pukul 02.20 Wita. Kebakaran menghanguskan aula utama di lantai dua gedung dan sejumlah ruangan lainnya.
"Aula di sini sudah habis terbakar, yang jelas barang-barang yang ada di dalam belum bisa kita inventarisir apa yang rusak," ujar Kadisdik Makassar nonaktif Muhyiddin kepada wartawan di lokasi, Sabtu (11/1).
Muhyiddin mengungkapkan ada sekuriti yang sedang berjaga saat kebakaran terjadi. Awalnya hanya terlihat asap kecil di sekitar kantor Disdik Makassar, kemudian muncul api di bagian belakang gedung.
"Satpam ada, justru tadi saya dapat informasi dari dia yang sampaikan tadi. Tiba-tiba ada asap kecil awalnya. Kalau tadi awalnya dari belakang, dari atap," ujarnya.
"Kalau di aula (lantai dua) sebelah sana ada ruangan pendidik, ada ruang pengawas, kalau di belakang itu ada sebagian ruangan. Jadi kami belum bisa memastikan yang di lantai bawah, apa saja di sarana dan belum bisa kita pastikan," tegasnya.
(hsr/sar)