Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar mengungkap Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih berpotensi dilanda banjir pada akhir Januari 2025. Banjir diprediksi lebih parah dari Desember 2024 lalu.
Diketahui, banjir setinggi atap rumah terjadi di Blok 8 Perumnas Antang, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Makassar pada Minggu (22/12/2024). Saat itu, ketinggian air mencapai 2 meter sehingga warga dievakuasi menggunakan perahu karet.
Dari data BPBD Makassar, saat itu banjir menerjang empat kecamatan yakni Kecamatan Manggala, Biringkanaya, Panakkukang, dan Tamalanrea. Sebanyak 1.884 orang yang mengungsi di 28 titik pengungsian di masing-masing kecamatan terdampak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Hendra Hakamuddin mengatakan Sulsel diprakirakan dilanda cuaca ekstrem pada akhir Januari 2025. Cuaca ekstrem ini juga akan terjadi di Makassar hingga akhir bulan Maret.
"Untuk Sulawesi Selatan sendiri akan mengalami puncaknya (cuaca ekstrem) di bulan Januari yah. Bulan Januari, Februari, dan berkurang di bulan Maret," kata Hendra kepada detikSulsel, Jumat (3/1/2025).
Hendra mengungkapkan berdasarkan informasi dari Kepala BMKG Dwikorita Karnawat, Sulsel berpotensi dilanda hujan dengan curah hujan antara 300 sampai 500 mm. Dia menyebut curah hujan yang tinggi ini berpotensi menyebabkan banjir yang lebih besar dari sebelumnya.
"Nah artinya apa, dari sisi prediksi tersebut, dari hitungan tersebut bisa kita... bukan simpulkan yah, bisa kita memperkirakan bahwa akan terjadi hujan lebat yang berpotensi besar menimbulkan banjir (lebih parah). Itu baru prakicu, prakiraan cuaca hujan, belum ketinggian air laut," ungkapnya.
Dia berharap curah hujan yang terjadi saat puncak musim hujan pada akhir Januari mendatang lebih merata. Menurutnya, jika curah hujan merata dapat mengurangi risiko bencana.
"Nah kita berharap dalam rapat tersebut curah hujan tersebut merata di setiap hari, merata setiap hari, tidak tercurah hanya di 1-2 hari. Karena kalau tercurah 1-2 hari dengan intensitas 300-500 itu luar biasa, akan mengulangi tahun 2023. Kalau bicara 300-500 itu besar sekali kan," kata Hendra.
Hendra mengatakan curah hujan pada Desember lalu berada di bawah angka 300 mm. Dia menyebut ciri-ciri hujan di atas 300 mm ialah awan yang gelap sepanjang hari.
"(Waktu banjir Desember curah hujan) Di bawah 300 mm. Ciri-cirinya 300 ke atas itu setiap hari hujan tidak pernah berhenti, kita nggak pernah lihat matahari," jelasnya.
Dia berharap informasi ini tidak menakut-nakuti masyarakat khususnya di daerah rawan banjir. Dia ingin informasi ini menjadi peringatan awal bagi masyarakat agar bisa bertindak waspada ketika tanda-tanda banjir mulai muncul.
"Masyarakat diharap untuk sudah melakukan langkah-langkah evakuasi. Sehingga tidak ada korban yang jatuh. Ini bagian dari informasi juga kepada warga," pungkasnya.
(hsr/hsr)