Pria Pemilik Kos di Rappocini Makassar Ditemukan Tewas Dalam Rumah

Pria Pemilik Kos di Rappocini Makassar Ditemukan Tewas Dalam Rumah

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Senin, 23 Des 2024 22:55 WIB
Kamar pria pemilik kos yang ditemukan meninggal di Kecamatan Rappocini, Makassar.
Foto: Kamar pria pemilik kos yang ditemukan meninggal di Kecamatan Rappocini, Makassar. (Nur Hidayat Said/detikSulsel)
Makassar -

Pria bernama Amka alias Tato (50), ditemukan tewas di dalam rumahnya di Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mayat pemilik rumah kos tersebut pertama kali ditemukan adik kandungnya, Milda (45).

Penemuan mayat berlokasi di Lorong 9, Kelurahan Bua Kana, Kecamatan Rappocini, Senin (23/12) sekitar pukul 17.00 Wita. Milda mengaku sempat melihat pintu kos-kosan dalam keadaan terbuka saat hendak berangkat kerja sekitar pukul 08.30 Wita.

"Pagi-pagi ini (pintu kos-kosan) terbuka. Jadi, saya lihat begini. Saya heran kenapa bisa terbuka kayak begini. Biasanya dia tutup kalau dia mau keluar," ujar Milda kepada detikSulsel, Senin (23/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi, saya bilang, 'Ah, biasa ji begitu'. Barangkali dia di luar atau apa. Buru-buru ma juga pergi kerja. Jadi, pergi ma kerja," tambahnya.

Ketika pulang kerja pada pukul 17.00 Wita, Milda mendapati kondisi pintu masih sama seperti sebelumnya. Dia kemudian mengecek kamar korban, tetapi tidak ada yang menyahut.

ADVERTISEMENT

"Jadi, pulang ma ka kerja kulihat kenapa bentuknya sama waktu saya pulang. Tidak ada berubah-berubah. Terbuka ini, langsung pergi ma dulu di belakang ketuk-ketuk. Tidak ada menyahut," katanya.

Merasa khawatir, Milda kemudian meminta bantuan tetangga untuk memeriksa kamar korban. Tetangga korban kemudian mengintip lewat ventilasi dan melihat korban dalam kondisi tertelungkup tidak bergerak.

"Lari ma pergi di tetangga. Khawatir ma. Karena terkunci dari dalam ki (kamarnya). Datang mi (tetangga) lihat. Naik ki dulu di tangga na lihat, na intip ki, (posisinya) tertelungkup," ungkapnya.

Setelah berhasil membuka pintu menggunakan linggis, mereka menemukan korban sudah tidak bernyawa. Menurut Milda, tubuh korban mulai mengeluarkan bau.

"Ambil linggis ma bukakan ma (kamar korban). Baru masuk ma, bau mi. Kakakku meninggal mi," ucapnya.

Milda mengungkapkan, kakaknya terakhir kali terlihat pada Minggu pagi. Dia juga menyebut korban sejak lama mengeluhkan sakit pada bagian perut saat masih menetap di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), sebelum pindah ke Makassar.

"Iya, memang waktu di Palu itu perutnya sakit. Lama sekali mi," bebernya.

Polisi membawa jenazah korban ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Menurut Milda, pihak keluarga mengizinkan untuk dilakukan autopsi luar meski tidak ditemukan luka di tubuh korban.

"Tidak ada (luka saat korban ditemukan). Autopsi luar saja," terangnya.

Milda menyampaikan, jenazah Amka akan dimakamkan di kampung halamannya di Tana Toraja. Rencananya, jenazah akan diberangkatkan pada Selasa (24/12).




(sar/sar)

Hide Ads