Sebanyak 61 warga di Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengungsi di masjid imbas banjir. Korban mengungsi bertambah seiring genangan air yang meninggi hingga sebetis di wilayah setempat.
Pantauan detikSulsel di lokasi, Masjid Jabal Nur, Jalan Biola 18, Blok 10, Kelurahan Manggala, Kamis (12/12/2024), sekitar pukul 11.30 Wita, pengungsi memenuhi area masjid. Personel BPBD Makassar terlihat siaga di lokasi.
Para pengungsi juga menempati area dalam masjid. Mereka menggelar matras bantuan Kementerian Sosial (Sosial) yang dibagikan BPBD sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada penambahan dari kemarin. Sekarang 61 jiwa," ungkap koordinator pengungsi di Masjid Jabal Nur, Yusuf kepada detikSulsel, Kamis (12/12).
Dari data yang dihimpun di lokasi, para pengungsi terdiri dari 39 orang dewasa, 16 anak-anak, 9 balita, 3 bayi, dan 1 orang ibu hamil.
Yusuf menuturkan, warga yang datang mengungsi merupakan warga RT 02, RW 11, Kelurahan Manggala. Pengungsi semakin bertambah karena ketinggian air yang meninggi seiring hujan deras.
"Iya, naik air," ucapnya.
Sementara itu, salah seorang warga bernama Nur Lia (42) mengaku mengungsi sejak Rabu (11/12). Dia mengatakan air di permukimannya sempat surut namun kembali diterjang banjir.
"Hari Selasa (10/12) air sempat surut jam 3, malamnya hujan lagi. Jam 4 subuh (Rabu) air naik lagi. Pas sore ke sini (mengungsi)," ujar
Lia yang beralamat di Jalan Terompet III, RT 02, RW 11, Kelurahan Manggala mengungkapkan air di rumahnya mencapai sebetis. Kondisi itu membuat dirinya memilih mengungsi.
"Tinggi air sampai sini (sampai menunjuk betis)," ungkap Lia.
Sebelumnya diberitakan, banjir melanda sejumlah titik di Makassar pada Selasa (10/12). Tiga kecamatan dilaporkan terdampak, yakni Panakkukang, Biringkanaya, dan Manggala.
(sar/asm)