Empat kecamatan di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diprediksi dilanda banjir saat puncak musim hujan pada Januari 2025 mendatang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar pun mengimbau melakukan evakuasi mandiri dan pihaknya telah menyiapkan 30 titik pengungsian.
"Kalau kita mengacu pada prediksi BMKG bahwa akan terjadi banjir intensitas rata-rata di 500 mili meter (di Januari 2025)," ujar Kepala Pelaksana BPBD Makassar Akhmad Hendra Hakamuddin saat dihubungi detikSulsel, Kamis (5/12/2024).
Oleh karena itu, BPBD Makassar rutin melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak. Salah satu hasilnya ialah dengan menyiapkan titik-titik pengungsian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Manggala saja itu ada 15 (titik pengungsian) di kondisi normal banjir dengan intensitas 500 mili meter, jadi totalnya ada sekitar 30-an (titik pengungsian pada empat kecamatan di Makassar)," ujar Hendra.
Lebih lanjut Hendra berharap masyarakat dapat melakukan langkah mitigasi, termasuk melakukan evakuasi mandiri saat banjir. Masyarakat diharapkan segera mengungsi tanpa harus menunggu kondisi banjir sangat parah.
"Beberapa kali kami temukan sudah terjadi banjir, kelompok rentan masih bertahan di dalam rumahnya. Kelompok rentan ini seperti lansia dan ibu hamil, dan sakit. Paling banyak lansia yang tinggal sendiri itu masih menetap di dalam rumahnya dengan beberapa alasan sehingga inilah yang kita serukan dengan pemerintah setempat kepada masyarakat, RT/RW, jika sudah seperti itu evakuasi mandiri," jelasnya.
"Bukan hanya jiwanya ya, tapi benda-benda berharga seperti motor dan mobil. Biasanya pada saat banjir mereka baru berbondong-bondong mengevakuasi kendaraannya sehingga ini membuat masyarakat itu menutupi jalur-jalur evakuasi," sambungnya.
(hmw/asm)