Kompolnas Usut Motif Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Mati AKP Ryanto

Kabag Ops Solok Selatan Tembak Mati Kasat Reskrim

Kompolnas Usut Motif Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Mati AKP Ryanto

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Minggu, 24 Nov 2024 13:00 WIB
Anggota Kompolnas Irjen (Purn) Ida Oetari Poernamasasi.
Foto: Anggota Kompolnas Irjen (Purn) Ida Oetari Poernamasasi. (Reinhard/detikSulsel)
Makassar -

Kompolnas mengusut motif Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar yang menembak mati Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil Anshar (kini Kompol Anumerta Ryanto). Kompolnas sudah mengerahkan tim ke Sumatera Barat (Sumbar) untuk melakukan penyelidikan.

"Kompolnas sudah melakukan gerakan cepat juga. Kami sebagai pengawas eksternal Polri sudah memberangkatkan tim ke Solok untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya itu apa, motifnya apa," kata anggota Kompolnas Irjen (Purn) Ida Oetari Poernamasasi kepada wartawan di rumah duka di Makassar, Sabtu (23/11/2024).

Ida melanjutkan, kebijakan tersebut sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kompolnas untuk mengawasi kinerja Polri. Hasil penyelidikan nantinya akan dilaporkan ke Menkopolkam Budi Gunawan yang juga ketua Kompolnas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tim berangkat ke Sumbar. Nanti selanjutnya akan dibuat laporan ke Menkopolkam Jenderal (Purn) Budi Gunawan sebagai Ketua Kompolnas, kemudian untuk mengambil langkah-langkah yang harus dilakukan pembenahan Polri ke depannya bagaimana," jelasnya.

Dari informasi yang diterima, kasus ini dilatabelakangi soal dugaan adanya beking tambang ilegal. Namun Ida mengaku masih akan mendalami dugaan yang menjadi motif kasus polisi tembak polisi tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kalau ini berkaitan dengan tambang galian C yang diperintahkan Kasat Reserse untuk penegakan hukum bagi yang ilegal, maka ini menjadi perhatian kami," tegas Ida.

Kompolnas pun menyampaikan duka cita kepada keluarga AKP Ryanto. Dia juga mengapresiasi Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono yang menangkap dan menetapkan AKP Dadang sebagai tersangka.

"Tinggal bagaimana proses ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan masyarakat banyak apa yang sebenarnya terjadi dengan kejadian di Solok ini," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, AKP Ryanto ditembak AKP Dadang Iskandar hingga tewas. Penembakan terjadi di parkiran Polres Solok Selatan yang terletak di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Jumat (22/11) sekitar pukul 00.43 WIB.

Jenazah Ryanto dimakamkan di Pemakaman Siri Na Pesse, Kota Makassar, Minggu (24/11). Perwakilan keluarga, Brigjen TNI Elphis Rudy, menyesalkan kepergian AKP Ryanto yang justru gugur di tempat yang seharusnya aman bagi korban.

"Kami tidak bisa mengungkapkan rasa sedih juga marah dan kecewa. Kami semua sedih karena kehilangan harapan kami. Saya yakin juga Polri kehilangan aset yang berharga. Negara ini kehilangan aset yang berharga," ujar Elphis yang kini bertugas di Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) RI kepada wartawan.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads