Polisi Tunggu Hasil Visum Siswi SLB di Makassar Diduga Diperkosa Oknum Guru

Polisi Tunggu Hasil Visum Siswi SLB di Makassar Diduga Diperkosa Oknum Guru

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Sabtu, 16 Nov 2024 18:45 WIB
Gedung Polrestabes Makassar, Sulsel
Polrestabes Makassar. Foto: Hermawan M-detikcom
Makassar -

Polisi menyelidiki kasus dugaan pemerkosaan siswi disabilitas sensorik berusia 15 tahun oleh oknum gurunya di Sekolah Luar Biasa (SLB) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi masih menunggu hasil visum dari korban.

"Kita tunggu hasil visum mungkin Senin (keluar)," ujar Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Makassar, Iptu Hartawan kepada detikSulsel, pada Sabtu (16/11/2024).

Polisi sebelumnya telah mengamankan terlapor, yakni oknum guru SLB tersebut, pada Kamis (14/11). Namun karena belum memenuhi cukup bukti, terlapor untuk sementara dipulangkan pada Jumat (15/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah diperiksa terlapor, sudah dipulangkan kemarin karena tidak bisa ditahan lebih dari 24 jam. (Terlapor) Guru sekolah luar biasa swasta," tutur Hartawan.

Hartawan menyebut, pihaknya telah memeriksa korban dan terlapor. Selanjutnya pihaknya akan memeriksa beberapa orang saksi untuk menentukan arah dari kasus ini.

ADVERTISEMENT

"Baru pemeriksaan korban, terlapor juga, tinggal saksi ini, kalau sudah itu nanti tinggal gelar (perkara)," sebutnya.

Sebelumnya diberitakan, siswi disabilitas sensorik pendengaran SLB diduga diperkosa oleh oknum guru di sekolahnya. Korban mengaku dipaksa dan dipelototi oleh terduga pelaku hingga diperkosa di area toilet sekolah.

Kejadian itu berawal dari korban pulang sekolah dengan kondisi menangis dan mengadu kepada tantenya, pada Senin (11/11). Korban mengaku telah disetubuhi oleh terduga pelaku.

"Terduga pelaku ini pelototi matanya sampai keponakanku ketakutan jadi keponakanku ini diancam dengan di matanya dari terduga pelaku gurunya. keponakanku mengaku bahwa sudah pernah disetubuhi sudah berulang kali bukan cuma permasalahan remas payudara seperti laporanku di awal," ujar tante korban, HJ kepada detikSulsel, pada Sabtu (16/11).




(ata/asm)

Hide Ads