Penipuan Pendaftar Akpol Rp 4,5 M, Pelaku Bantah Bawa Nama Ahmad Sahroni

Penipuan Pendaftar Akpol Rp 4,5 M, Pelaku Bantah Bawa Nama Ahmad Sahroni

Andi Sitti Nurfaisah - detikSulsel
Senin, 21 Okt 2024 17:30 WIB
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana.
Foto: Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana. (Reinhard Soplantila/detikSulsel)
Makassar -

Polisi menanggapi kasus calo pendaftaran taruna akademi kepolisian (Akpol) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang merugikan pria bernama Gonzalo senilai Rp 4,5 miliar. Pelaku berinisial AFR diduga menyebut nama anggota DPR RI Ahmad Sahroni dalam menjalankan aksi penipuannya.

"Pelaku enggak ngaku (saat) kita periksa itu. Mungkin dia takut melibatkan orang besar, kalau dia bohong kan akibatnya fatal buat dia, ke penyidik itu dia bilang 'Saya tidak bawa-bawa (nama) orang itu'," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana saat dikonfirmasi detikSulsel, Senin (21/10/2024).

Devi membantah modus pelaku yang mengiming-imingi korban mengenal beberapa pejabat yang akan membantu dalam menjalankan aksi kejahatannya. Ketika diperiksa, pelaku mengaku tidak mengenal pejabat yang dia maksudkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gak ada pejabat yang dia kenal," ujarnya.

Lebih lanjut, korban menyadari dirinya ditipu ketika tidak menemukan namanya dari hasil seleksi. Korban juga sempat dijanjikan bertemu dengan pejabat, tapi hingga selesai tes tidak pernah terealisasi.

ADVERTISEMENT

"(Korban sadar) setelah enggak masuk (akpol) terus dalam perjalanan tes itu dia dijanjikan ketemu pejabat-pejabat itu ternyata sampai selesai tes enggak pernah ketemu," ungkapnya.

Sementara itu, Devi juga menanggapi soal pelaku yang kerap melakukan aksi penipuan. Dia mengaku tidak mengetahui hal tersebut, dia menekankan hanya ada satu laporan yang masuk terkait kasus penipuan AFR.

"Enggak tahu juga (mengenai sering melakukan penipuan), tapi yang jelas laporan di kita baru satu itu," pungkasnya.

Sebelumnya dalam video beredar di media sosial, ibu korban penipuan, Citra Insani mengatakan pelaku kerap menyebut nama Ahmad Sahroni sebagai upaya meyakinkan keluarga korban. Citra menyebut anaknya, Gonzalo dijanjikan bertemu Kapolri di Jakarta melalui Ahmad Sahroni. Ulah pelaku membuat Gonzalo mengalami kerugian hingga Rp 4,5 miliar.

"Modusnya si pelaku atas nama AFR, dia menawarkan bahwa dia bisa memasukkan seseorang itu ke Akpol walaupun dia gugur, tanpa tes, walaupun tes hanya formalitas katanya, dia menjanjikan itu," ujar Kompol Devi Sujana kepada detikSulsel, Rabu (16/10).

Kompol Devi mengatakan pelaku dan korban sebenarnya baru saling kenal. Korban percaya lantaran pelaku mengaku mengenal sejumlah pejabat tinggi.

"Setelah kita konfrontir itu tidak benar dia kenal dengan pejabat-pejabat, tidak benar, hanya ngaku-ngaku saja dia," tambahnya.




(sar/ata)

Hide Ads