Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel) memasuki musim pancaroba atau peralihan dari kemarau ke hujan. Khusus di wilayah Makassar, Maros, Gowa, dan Takalar, awal musim hujan diprakirakan mulai pada dasarian II Oktober atau pertengahan hingga akhir Oktober.
"Adapun kami prakirakan awal musim hujan di wilayah Makassar, Maros, Gowa, Takalar di bulan Oktober dasarian II-November dasarian II (tergantung lokasi)," kata Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar Rizky Yudha kepada detikSulsel, Selasa (15/10/2024).
Diketahui, dasarian adalah rentang waktu selama 10 hari. Dalam satu bulan dibagi menjadi 3 dasarian, yaitu dasarian I tanggal 1 sampai 10, dasarian I tanggal 11 sampai 20, dan dasarian III tanggal 21 sampai akhir bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rizky Yudha kemudian menjelaskan mengapa awal musim hujan di setiap wilayah berbeda-beda. Dia menyebut ada sejumlah faktor yang memengaruhi perbedaan awal musim hujan tersebut.
"Salah satu faktornya karena topografi suatu wilayah. Jadi seperti antara Makassar dan Bone, satu wilayah (Makassa) di sebelah barat dan wilayah Bone di sebelah timur yang dipisahkan oleh gunung sehingga musimnya berkebalikan. Contohnya seperti itu," kata dia.
"(Faktor lain) Berada di teluk atau tidak, bagaimana pengaruh angin darat atau lautnya," imbuhnya.
Sebelumnya, Rizky mengatakan saat ini Makassar sedang berada pada fase peralihan antara musim kemarau menuju musim hujan. BMKG memprakirakan Makassar memasuki musim hujan akhir Oktober.
"Memang saat ini berada di periode pancaroba, peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan," ujarnya.
"Diprakirakan memasuki musim hujan di akhir Oktober," tambah Rizky.
(asm/sar)