Agus Buka Suara soal Garasi Mobilnya 6 Tahun di Jalanan, Singgung Warga Lain

Agus Buka Suara soal Garasi Mobilnya 6 Tahun di Jalanan, Singgung Warga Lain

Laode Muhammad Mashudi - detikSulsel
Selasa, 24 Sep 2024 14:42 WIB
Kondisi garasi mobil H Agus usai pagar garasi yang makan setengah badan jalan di Makassar dibongkar.
Foto: Kondisi garasi mobil H Agus usai pagar garasi yang makan setengah badan jalan di Makassar dibongkar. (L.M. Mashudi/detikSulsel)
Makassar -

Warga bernama H Agus (56) buka suara usai disoroti soal garasi mobil miliknya di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang menggunakan sebagian badan jalan selama 6 tahun. Agus mengaku heran hanya dirinya yang disoroti ketika warga lain juga memarkirkan kendaraannya di jalanan.

"Di sana (bangunan warga yang juga mengambil badan jalan) tidak bisa sama sekali (mobil lewat), motor tok," ujar Agus saat diwawancarai di lokasi, Selasa (24/9/2024).

Agus juga menyinggung mobil lain yang parkir di pinggir jalan yang sama. Namun, dia mengaku belum pernah ada yang komplain dari warga lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mobil kalau malam tiga parkir situ kalau malam. Bahkan sering pernah ada di belakang mobil saya (parkir)," paparnya.

Agus meminta pemerintah setempat ikut menertibkan hal itu. Dia menuding ada warga lain yang bahkan membangun teras rumah hingga ke badan jalan.

ADVERTISEMENT

"Yang di ujung malahan (bangun) teras sudah ditegel di sana, ada tiangnya dua juga," sebutnya.

Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Tallo Kompol Syamsuardi mengatakan garasi tersebut sudah dibangun sejak 6 tahun lalu oleh pemiliknya di Jalan Rappokalling, Lorong Anda, Kelurahan Tammua, Kecamatan Tallo. Pihaknya bersama lurah sudah turun meminta warga membongkar garasi itu.

"Katanya sudah lama, sudah 6 tahun dia pasang itu cuma tidak ada yang tegur," ujar Kompol Syamsuardi, Sabtu (21/9).

Belakangan, Agus ternyata tidak membongkar total garasinya pada Minggu (22/9). Atap dan garasi sisa betonnya belum dibongkar hingga lurah setempat akan kembali menegur pemilik garasi.

"Jelas kita tidak biarkan begitu (ada atap dan beton batas ban di jalan umum), tapi saya akan tegur," kata Lurah Tammua, Mappiare saat dikonfirmasi, Senin (23/9).




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads