Kegiatan mahasiswa tersebut dikemas dalam Pekan Pesantren Angtakan VII berlangsung di Pesantren Darul Mukhlisin UMI, Padanglampe, Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa, (10/9). Materi dipandu Dekan Fakultas Hukum (FH) UMI Prof Rinaldi Bima.
Ngajib menjelaskan ISO merupakan organisasi non pemerintah yang menetapkan standarisasi internasional. Berbeda dengan standar nasional Indonesia (SNI) yang dikeluarkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN).
"Ini adalah badan non-pemerintah yang terdiri dari lebih dari 160 negara. Mereka bertanggung jawab untuk mengembangkan standar untuk berbagai industri yang mempromosikan kualitas, keamanan, dan efisiensi," kata Ngajib di hadapan mahasiswa.
Lebih lanjut Ngajib mengatakan tidak ada perusahaan yang dipaksa untuk memenuhi ISO. Namun dengan mengantongi sertifikat ISO, maka ada pengakuan jika perusahaan yang dikelola dengan standar yang baik.
"Dengan adanya organisasi ini akan membuat ISO memberikan spesifikasi untuk kelas dunia dalam berbagai macam hal," terangnya.
Ngajib menerangkan ISO merupakan organisasi yang mengumpulkan para pakar dari berbagai bidang untuk menentukan standar suatu instansi. Dia menyebut, dari penilaian dan kesepakatan para ahli tersebut, dikeluarkan sertifikasi yang menunjukkan standar manajemen instansi atau perusahaan.
"ISO atau International Organization for Standarization merupakan organisasi independen bertaraf internasional yang menaungi para ahli untuk berbagi pengetahuan dan bergerak dalam bidang sertifikasi. Sertifikat yang dikeluarkan ISO menunjukkan standard manajemen suatu instansi," jelasnya.
Selain itu, Ngajib juga mengatakan, pemahaman terkait ISO merupakan hal yang penting bagi mahasiswa. Menurutnya, perusahaan saat ini mengharapkan para pelamar kerja memiliki pemahaman soal ISO dan standarisasinya.
"Pelamar kerja yang dimaksud adalah bagaimana mahasiswa sebagai calon regenerasi pekerja diharapkan mampu memahami dengan baik apa yang disebut dengan ISO," imbuhnya.
Diketahui, Pekan Pesantren Angkatan VII ini diikuti oleh mahasiswa baru dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Hukum, Fakultas Farmasi, Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Ilmu Komputer, dan Fakultas Sastra. Pekan Pesantren Angkatan VII diikuti kurang lebih 500 mahasiswa baru.
(asm/hmw)