Ketua Bappilu Gerindra Sulawesi Selatan (Sulsel) Harmansyah menjawab tudingan soal dirinya sebagai pemicu awal oknum TNI Serma Andi Arifuddin mengancam pistol di rumahnya. Harmansyah mengaku tidak tahu permasalahan yang menyeret namanya.
"Tendensinya saya tidak paham, saya tidak kenal oknum ini. Katanya sekitar 10 orang. Kalau berbicara Hipmi, Hipmi nggak perlu pakai loreng. Hipmi pengusaha, tidak ada uniform," kata Harmansyah kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan di Denpom XIV/4 Makassar, Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (5/9/2024).
Harmansyah juga menjawab tudingan dirinya mengerahkan 100 anggota geng motor untuk mengepung anak Menteri Petanian (Mentan) Amaran Sulaiman, Andi Amar Ma'ruf pada Minggu (1/9) lalu. Dia mengaku tidak paham dan meminta tudingan itu dibuktikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya nggak paham. Kalau permasalahan geng motor bolehlah dikroscek seperti apa. Saya lebih fokus melakukan pelaporan terkait yang terjadi di rumah saya yang sangat saya tidak terima sehingga di kesempatan ini, istri saya meminta perlindungan ke Pangdam dan lain sebagainya karena psikologisnya sangat mengkhawatirkan," ujarnya.
Dia mengaku melaporkan sekitar 10 orang oknum TNI yang mengepung rumahnya. Dari hasil penelusurannya, oknum tersebut dari berbagai daerah di Sulsel.
"Kurang lebih 10 orang. Ada dari Barru, Bulukumba, Sinjai, Bone, Bantaeng, berkumpul memakai seragam kemudian bareng-bareng ke rumah saya. Tadi saya melihat pemberitaan juga, saya juga butuh perlindungan hukum sudah dilemparkan hoax," katanya.
Dalam laporannya, dia mengaku sudah melampirkan bukti rekaman CCTV. Dia merasa teror ini terencana dengan baik karena oknum TNI tersebut datang dari berbagai daerah.
"Yang saya kaget saya tadinya melihat CCTV, saya mengira ini perintah satu divisi, satuan, karena ini lebih dari satu. Karena random, ada berbagai kesatuan dari kabupaten ini, kabupaten ini, berkumpul, memakai seragam mendatangi rumah saya, ini saya anggap sebagai teror luar biasa," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Harmansyah mendatangi Denpom IV/Makassar untuk memberi keterangan terkait oknum TNI yang mengancam pistol di rumahnya. Harmansyah diperiksa selama kurang lebih 3 jam lamanya.
Pantauan detikSulsel, Harmansyah tiba di Denpom IV/Makassar, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, sekitar pukul 14.20 Wita. Harmansyah datang dengan mengenakan kaos oblong berwarna putih.
Harmansyah kemudian baru keluar dari ruang pemeriksaan sekitar pukul 17.11 Wita. Sejumlah koleganya kemudian menjemput Harmansyah usai memberikan keterangan ke Denpom IV/Makassar.
(asm/nvl)