.webp)
Kebakaran hebat yang melanda permukiman penduduk di Bara-baraya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menghanguskan 14 rumah. Warga yang rumahnya terbakar hanya pasrah melihat rumah dan isinya dilahap si jago merah.
Rumah warga bernama Kasmawati turut terbakar dalam insiden tersebut. Dia mengaku kaget sebab api dengan cepat membesar sehingga barang-barangnya tidak sempat diselamatkan.
"Nda bisa maki (selamatkan barang-barang), kaget maki karena besarmi api. Tidak ada ku kasi keluar apa-apaku. Barang semua ndak ada didapat, habis (terbakar)," kata Kasmawati saat ditemui detikSulsel di lokasi kebakaran, Senin sore (19/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasmawati mengatakan api bermula dari rumah warga di belakang masjid. Dia menyebut api dengan cepat membesar sebab rumah di lokasi rata-rata rumah panggung dan saat kejadian angin bertiup kencang.
"Langsung api, (lalu) ada meledak. Jadi langsung ada angin, ta putarki itu api," ucapnya.
Kondisi serupa juga dialami warga bernama Suryani. Dia mengaku tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya lantaran api dengan cepat membesar.
"Sama sekali ndak ada (diselamatkan), karena api juga langsung besar, cuma ini ji (baju yang dipakainya)," ujarnya.
Dia menambahkan saat kejadian sedang tidak berada di dalam rumah. Dia kemudian masuk ke rumahnya untuk mencari anaknya yang hendak mengambil pakaian.
"(Saat kebakaran) ku cari anakku, ternyata dia di dalam mau selamatkan pakaiannya. Untung ku dapatki, hampirmi ta panggang di dalam. Orang ndak mendengar kodong, untung cepat ja tarikki keluar," katanya.
Diketahui, kebakaran hebat terjadi di permukiman penduduk di Jalan Abu Bakar Lambogo I, Kelurahan Bara-baraya, Kecamatan Makassar, Senin (19/8) pukul 11.45 Wita. Sebanyak 14 rumah dilaporkan hangus terbakar.
Api membakar rumah semi permanen dengan luas objek kebakaran 75x150 meter persegi. Total ada 18 unit armada pemadam kebakaran (damkar) yang dikerahkan ke lokasi.
"Info masuk pukul 11.45 Wita. Petugas tiba di TKP pukul 11.53 Wita," kata Kabid Operasi Damkarmat Makassar Cakrawala dalam keterangannya, Senin (19/8).
(hsr/hsr)
