Aliyah dan ARA Berebut Tiket Demokrat
Aliyah mengaku sudah dipanggil DPP Demokrat terkait potensi berpasangan dengan Appi. Dia tinggal menunggu keputusan partai untuk resmi mengusungnya di Pilwalkot Makassar.
"Saya siap-siap saja. Bismillah. Saya tergantung DPP Partai Demokrat," imbuh Aliyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aliyah menegaskan siap mengorbankan statusnya sebagai anggota DPR RI demi maju Pilwalkot Makassar. Dia juga tidak mempermasalahkan maju menjadi calon wakil atau 02.
"Kalau untuk pengabdian pada masyarakat, posisi 01 atau 02 sama-saja. Saya pikir di mana saja kalau ada kesempatan untuk mengabdi. Tidak harus 01 atau 02," tegasnya.
Terpisah, Ketua Demokrat Makassar Adi Rasyid Ali (ARA) justru menyindir Aliyah yang tiba-tiba maju Pilwalkot Makassar. Dia menuding Aliyah tidak menjalankan mekanisme partai agar bisa diusung sebagai calon kepala daerah.
"Saya selaku Ketua Demokrat Makassar, saya sendiri menyaksikan tidak ada nama Aliyah sebagai pendaftar balon wali kota melalui Demokrat," ucap ARA kepada wartawan di kantor DPRD Sulsel, Kamis (1/8).
Wakil Ketua DPRD Makassar ini menegaskan partai punya mekanisme sebelum menentukan sikap politiknya. Namun, ARA yakin dirinya akan mendapat rekomendasi dari DPP Demokrat di Pilwalkot Makassar.
ARA menyatakan siap menggandeng Ketua PKS Sulsel Amri Arsyid. Keduanya ini bahkan sudah memperkenalkan diri untuk berpaket di hadapan Ketua Demokrat Sulsel Ni'matullah di kantor DPRD Sulsel, Kamis (1/8).
"Kami optimis mendapat rekomendasi dari DPP Demokrat, sama dengan Amri Arsyid di PKS Sulsel. Insyaallah kami berdua bisa mendapatkan surat format B.1-KWK dari DPP, baik PKS maupun Demokrat," jelas ARA.
Namun ARA dan Amri belum menentukan siapa di antaranya yang akan menjadi bakal calon wali kota (01) atau wakil wali kota (02) Makassar. "Persoalan siapa jadi 01 dan 02, nanti kami akan bicarakan," imbuhnya.
Pertimbangan DPP Demokrat Usung Kader
DPP Demokrat menegaskan belum menentukan kader atau figur yang akan diusung maju di Pilwalkot Makassar 2024. Pihaknya masih mempertimbangkan elektabilitas maupun popularitas calon yang akan diberikan surat rekomendasi.
"Sampai saat ini untuk Pilkada Kota Makassar belum diputuskan, ya. Belum ada keputusan resmi dari DPP. Ini masih dalam pendalaman untuk pada saatnya nanti akan ke mana Partai Demokrat mengarahkan dukungannya," kata Deputi Bappilu DPP Demokrat Kamhar Lakumani kepada detikSulsel, Kamis (1/8).
Kamhar mengatakan ada tiga kader yang berpeluang diusung, yakni Abdul Rahman Bando, Adi Rasyid Ali (ARA), dan Aliyah. Namun dia menegaskan masih mempertimbangkan ketiganya dengan melihat perkembangan politik yang dinilai masih dinamis.
"Tentu kecukupan koalisi menjadi pertimbangan. Tapi, kan, tidak sekadar itu saja. Karena masing-masing kader ini sedang berikhtiar. Pak ARA penjajakan dengan PKS, Ibu Aliyah sendiri dengan Golkar, dan Pak Rahman kami belum tahu perkembangannya seperti apa," ungkapnya.
(sar/ata)