Ketua DPD II Golkar Makassar Munafri Arifuddin (Appi) mantap menggandeng anggota DPR Fraksi Demokrat Aliyah Mustika Ilham untuk berpasangan di Pilwalkot Makassar 2024. Appi memilih Aliyah sebagai calon wakilnya berdasarkan hasil survei elektabilitasnya.
Diketahui, duet bakal calon wali kota dan wakil wali kota Makassar, Appi-Aliyah terungkap usai Appi menemui Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di Jakarta Selatan, Selasa (30/7). Appi yakin akan kekuatan Aliyah meski belum mendapat rekomendasi resmi dari partai pendukung.
"Kalau kita lihat alat ukurnya, di hampir semua survei itu ibu Aliyah muncul di survei yang kami lakukan, (nama Aliyah) ada di tiga besar," kata Appi saat ditemui di Hotel Aryaduta Makassar, Minggu (4/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Appi melanjutkan, kader Demokrat itu memiliki bekal pengalaman di pemerintahan dan legislatif. Appi optimis kehadiran Aliyah bisa ikut mendongkrak elektabilitasnya untuk maju menjadi calon wali kota Makassar.
"Saya pikir pengalamannya ada, elektoralnya ada, tentu figurnya sebagai perempuan tentu akan menambah elektoral khusus di wilayah perempuan," tuturnya.
Dia menyebut, Aliyah pernah menjadi Ketua Tim Penggerak PKK Makassar saat mendampingi suaminya, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) sebagai Wali Kota Makassar Periode 2004-2014. Pengalaman itu menjadikan Aliyah punya basis pendukung dari kalangan perempuan.
"(Aliyah) Pernah juga jadi penggerak Ibu PKK tawwa dua periode juga, dan mesinnya ada," tegas Appi.
Appi menilai basis pendukungnya tidak akan beririsan dengan Aliyah. Namun dia mengaku masih melihat situasi dan perkembangan politik ke depan.
"Kalau menurut saya tidaklah, mungkin ada yang beririsan tapi justru menguatkan. Kalau umpamanya hari ini masih ragu-ragu, dengan adanya Ibu Aliyah akhirnya bisa dia pastikan," jelasnya.
Saat ini, Appi mengklaim mengantongi dukungan 7 kursi dari dua partai, yakni Golkar (6 kursi) yang surat resminya berproses, termasuk telah menerima surat rekomendasi dari Partai Perindo (1 kursi). Artinya, Appi masih membutuhkan 3 kursi lagi untuk memenuhi syarat minimal 10 kursi maju Pilwalkot Makassar.
"Kita kan butuh 10 kursi tentu berusaha mencukupkan 10 kursi itu. Sejauh ini, kalau soal dinamika-dinamika akan kita lihat nanti karena waktunya masih ada ini," ungkap Appi.
Appi mengatakan masih berupaya melakukan penjajakan dengan partai lain untuk diajak berkoalisi. Pihaknya juga membangun komunikasi dengan Demokrat yang memiliki modal 3 kursi di DPRD Kota Makassar.
"Beruntungnya karena kami punya Perindo. Inilah yang menghidupkan partai yang punya 3 kursi (Demokrat dan PAN). Karena tidak ada partai 4 kursi," ujarnya.
Namun dia enggan berspekulasi soal dukungan Demokrat meski menggandeng Aliyah. Apalagi, Ketua DPC Demokrat Makassar Adi Rasyid Ali (ARA) belakangan berencana berkoalisi dengan Ketua DPW PKS Sulsel Amri Arsyid untuk ikut maju di pilwalkot.
Appi menegaskan bahwa Aliyah memiliki nilai tawar yang tinggi untuk bertarung di Pilwalkot Makassar. Dia kembali menekankan bahwa dirinya tetap percaya diri menggandeng Aliyah sebagai calon wakilnya.
"Jadi itu intinya menurut saya, inilah dinamika internal di Demokrat yang kami secara personal tidak mampu masuk ke dalam secara detail ke sana," imbuh Appi.
Sementara itu, Aliyah mengklaim rencana berduet dengan Appi disambut positif masyarakat. Dia menyebut sejumlah survei simulasi pasangan di Pilwalkot Makassar, duet Appi-Aliyah termasuk yang diperhitungkan.
"Belakangan komunikasi lebih intens antara kami dan Pak Appi. Apalagi, ternyata dalam berbagai simulasi pasangan di sejumlah survei, angkanya tidak mengecewakanlah," ungkap Aliyah kepada detikSulsel, Rabu (31/7).
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...