Nahas Huruf T Anjungan Toraja Pantai Losari Roboh hingga Pengunjung Tewas

Nahas Huruf T Anjungan Toraja Pantai Losari Roboh hingga Pengunjung Tewas

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 26 Jun 2024 08:30 WIB
Penampakan lokasi Anjungan Toraja roboh hingga seorang pengunjung meninggal. Laode Muhammad Mashudi
Foto: Penampakan lokasi Anjungan Toraja roboh hingga seorang pengunjung meninggal. Laode Muhammad Mashudi
Makassar -

Nasib nahas dialami seorang pria berinisial MY saat berkunjung ke Pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pria itu meninggal dunia usai huruf T pada Anjungan Toraja di Pantai Losari mendadak roboh.

Insiden maut itu bermula saat korban MY dan empat rekannya hendak bersantai di Pantai Losari, Makassar, Selasa (25/6) sekitar 03.00 Wita. Korban lalu bersandar di huruf T pada Tugu Toraja, sementara temannya yang lain bersandar di huruf yang lain.

"Tiba-tiba huruf T tersebut rubuh bersamaan dengan jatuhnya korban," ujar Kasatpol PP Makassar Ikhsan kepada detikSulsel, Selasa (25/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden itu menyebabkan korban mengalami luka yang cukup parah. Hingga akhirnya korban dinyatakan meninggal dunia usai sempat dibawa ke rumah sakit.

"Korban saat ini sudah berada di rumah duka di Gontang, Kecamatan Tamalate," katanya.

ADVERTISEMENT
Seorang pengunjung tewas tertimpa huruf T Anjungan Toraja di Pantai Losari, Makassar. Dokumen IstimewaFoto: Seorang pengunjung tewas tertimpa huruf T Anjungan Toraja di Pantai Losari, Makassar. Dokumen Istimewa

Saksi Ungkap Korban Berlumuran Darah

Seorang rekan korban, Rahmat (17) sempat mengevakuasi korban ke rumah sakit. Menurut Rahmat, kondisi korban memang cukup parah sebab mengeluarkan darah.

Rahmat mengaku dia awalnya tidak berada di lokasi saat insiden itu terjadi. Rahmat baru turun tangan ke lokasi setelah menerima informasi soal insiden yang menimpa korban.

"Tidak ada (saat kejadian). Pas sudah kejadian saya datang di sana, temanku panggil," ujar Rahmat kepada detikSulsel, Selasa (25/6/2024).

Setibanya di lokasi, Rahmat melihat tubuh korban telah berlumuran darah. Dia pun berinisiatif membawa korban ke rumah sakit.

"Pas ku ke sana penuh mi darah kodong, (sementara) diangkat ki. Kan tidak ada yang berani anu (angkat) i, jadi saya langsung gendong i kasi naik di motor karena tidak ada berani," jelasnya.

Menurut Rahmat, korban saat itu dilarikan ke rumah sakit menggunakan kendaraan sepeda motor. Dalam perjalanan, tubuh korban terus mengeluarkan darah.

"Waktu kubawa ke rumah sakit keluar terus dari mulut, hidung, sama telinga," katanya.




(hmw/hmw)

Hide Ads