Kebakaran melanda KM Umsini di Pelabuhan Soekarno Hatta, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga membuat 1.677 penumpang batal berangkat. Insiden ini mengakibatkan penumpang mengalami luka karena nekat melompat keluar dari kapal.
Insiden itu terjadi saat KM Umsini yang berlayar dari Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) bersandar di Dermaga Pelabuhan Soekarno-Hatta, Minggu (9/6) sekitar pukul 05.30 Wita. Kapal tersebut hendak berangkat ke Surabaya, Jawa Timur (Jatim).
"Ada yang lompat laki-laki karena panik saat jatuh pas kena mukanya dan berdarah. Langsung dilarikan ke rumah sakit," kata penumpang KM Umsini, Siprianus Anunut (32) kepada wartawan, Minggu (9/6/2024).
Siprinaus menuturkan para penumpang berdesak-desakan berusaha menyelamatkan diri. Bahkan ada penumpang yang sempat melempar anaknya agar segera keluar dari kapal.
"Ada juga tadi orang tua mau lempar anaknya tapi kami teriak jadi anaknya kembali diangkat," ujarnya.
Penumpang lain bernama Imol mengaku sempat mendengar suara ledakan. Penumpang pun panik setelah teriakan terjadinya kebakaran menggema di kapal.
"Pertama ada bunyi di deck 2 meledak dua kali, yang ketiga itu mati lampu semua panik langsung," tutur Imol.
Sementara itu, penumpang asal Purwodadi bernama Agus (41) menuturkan kepanikan semakin bertambah saat listrik di kapal padam. Dia bersama penumpang lain bergegas keluar dari kapal begitu asap mulai mengepul.
"Saya dengar ada teriakan 'kebakaran', jadi saya bangun, pas itu juga gelap kan jadi orang panik makanya kami keluar semua," beber Agus.
Kronologi Kebakaran di KM Umsini
Plt Kepala Bagian Operasi Pelni Makassar Nannang menjelaskan kebakaran di KM Umsini terjadi 10 menit sebelum kapal berlayar. Kepulan asap dari cerobong asap kapal muncul sekitar pukul 05.30 Wita.
"Kronologinya kurang lebih karena kapal Umsini ini kan mau diberangkatkan jam 5 tadi pagi, subuh. Sekitar jam 05.30 Wita itu ada kepulan asap di cerobong," kata Nannang kepada wartawan.
Nannang melanjutkan, anak buah kapal (ABK) saat itu melakukan pemadaman menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Namun kepulan asap ternyata muncul di bagian lain dalam kapal.
"Kemudian jam 05.40 Wita ternyata ada kepulan-kepulan asap lagi di bagian deck-deck penumpang, baik di deck 3, 4, 5 itu ada kepulan asap," tuturnya.
Informasi kebakaran itupun diumumkan ABK KM Umsini. Tangga darurat maupun garbarata dikerahkan agar penumpang bisa segera dievakuasi.
"Karena penumpang diharapkan untuk segera turun, kemudian kita pasang lagi tangganya untuk penumpang turun, baik tangga darat maupun garbarata," paparnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
(sar/hsr)