Pj Gubernur Sulsel Bedah Rumah Warga Tak Layak Huni di Makassar

Pj Gubernur Sulsel Bedah Rumah Warga Tak Layak Huni di Makassar

St. Fatimah - detikSulsel
Jumat, 07 Jun 2024 18:10 WIB
PJ Gubernur Sulsel Bedah Rumah Tak Layak Huni di Makassar
PJ Gubernur Sulsel bedah rumah warga tak layak huni di Makassar (Foto: dok. Pemprov Sulsel)
Makassar -

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Zudan Arif Fakrulloh menerima laporan tentang rumah warga yang tidak layak huni di Makassar. Dia pun memerintahkan Dinas Sosial untuk membedah atau merenovasi rumah warga tersebut.

"Hal yang dilakukan Kadis Sosial Sulsel ini adalah contoh respons cepat dari pemerintah provinsi. Yang mana pada waktu itu dilakukan rapat agar keluhan-keluhan yang ada di masyarakat bisa direspons cepat," kata Zudan Arif Fakrulloh dalam keterangannya, Jumat (7/6/2024).

Rumah warga yang tidak layak huni itu berada di pinggir kanal Jalan Hertasning, Kecamatan Rappocini, Makassar. Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sulsel Abdul Malik Faisal, bedah rumah tersebut dilakukan selama 14 hari dan selesai pada Kamis (6/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dinas Sosial Sulsel membedah rumah salah satu warga yang terletak di pinggir kanal Jalan Hertasning. Setelah 14 hari pengerjaan, rumah milik Ibu Wahyuni telah rampung (direnovasi) dan sudah layak huni," kata Abdul.

Laporan rumah tidak layak huni tersebut awalnya tersebar di media sosial. Wahyuni tinggal di bilik berbahan bambu, beratapkan seng tua, dan beralaskan tikar.

ADVERTISEMENT

"Kami melihat berita yang viral, ada warga di Kota Makassar yang tinggal di sekitar sungai ini, dan itu rumah tidak layak," lanjutnya.

"Kami (Dinsos) langsung ke sini meninjau dan (rumahnya) memang tidak layak. Bangunannya terbuat dari bambu dan seng tua, serta beralaskan tikar yang tidak layak sekali," terangnya.

Selama perbaikan rumahnya, Wahyuni tinggal sementara di Panti Rehabilitasi Sentral Kementerian Sosial. Setelah perbaikan rumah, ia menerima kunci rumah langsung dari Pj Gubernur Sulsel.

"Selama perbaikan, Ibu Wahyuni kita titipkan di Panti Rehabilitasi Sentral Kementerian Sosial. Alhamdulillah Bapak Gubernur sendiri yang menyerahkan kunci rumah untuk Ibu Wahyuni,"pungkasnya.




(asm/ata)

Hide Ads